Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Sang Penakluk Kontantinopel, Muhammad Al Fatih

picture from google “Siapakah superhero yang kalian kagumi?” Kalaulah pertanyaan ini ditanyakan kepada anak – anak, mungkin jawaban mereka tak akan jauh dari kata superman, batman, iron man, atau tokoh fiktif di kebanyakan film. Ya, mereka hanya sebatas tokoh fiktif yang merupakan harapan dari kebanyakan orang di dunia nyata, tapi sesungguhnya muslim punya tokoh yang tidak kalah hebat dari si man man tadi, dan pastinya tokoh muslim ini adalah tokoh nyata. Ialah Sang Penakluk. Ketika disebutkan nama Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih, mungkin masih sedikit sekali yang mengetahuinya. Oke kita akan bahas sedikit tentang tokoh muslim yang luar biasa ini, yang semoga kelak akan bermunculan Al Fatih lainnya. Bismillahirrahmanirrahim . "Ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah Saw., tiba-tiba beliau Saw. ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah saw menjawab, "Kota Heraklius ditaklukkan terlebih dahulu (maks

Ketika Insecure

  Picture from google “Eh enaknya jadi dia, udah cantik, pinter, tajir pula lagi!” Celetuk salah seorang disebuah obrolan dengan teman – temannya. “Iya bener banget, sempurna banget hidup dia, udah malah terkenal pula dia, liat aja followers di medsosnya sampe jutaan lebih.” Sahut yang lain masih dalam obrolan yang sama. “Iya, coba kit amah apa, Cuma res – resan kerupuk kulit seribuan.” Celoteh yang lain, sambil tertawa miris, dan masih dalam obrolan yang sama. Ya, pada zaman sekarang seringkali kita jumpai keadaan seperti obrolan diatas. Banyak sekali orang yang membanding – bandingkan dirinya dengan orang lain, akibatnya orang yang membandingkan menjadi tidak percaya diri atau istilah kekiniannya yaitu insecure . Sebenarnya insecure ini kian banyak dijumpai pada era digital saat ini, karena maraknya orang berbondong – bondong menggunakan media sosial. Dalam menggunakan media sosial ini banyak sekali orang yang memamerkan kebahagian atau kesuksesan dirinya. Sebelumnya, disini

Media Sosial, Positif atau Negatif?

picture from google Media sosial menurut McGraw Hill Dictionary adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. Sedangkan menurut B.K Lewis (2010), media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan. Lain halnya menurut Michael Cross (2013) menjelaskan bahwa media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan berbasis web. Berdasarkan ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial adalah sarana yang digunakan baik untuk bertutukar informasi, pesan, atau gagasan berbasis web. Tentunya media sosial yang kita ketahui saat ini sudah sangat banyak dibanding 10 tahun silam, mul

TENTANG MASA DEPAN

  “Aku kalau udah gede nanti mau jadi dokter, biar bisa nyembuhin orang yang sakit dan gak punya uang.” Itulah kira – kira perkataan polos seorang anak kecil kepada ibunya, atau gurunya atau bahkan temannya perihal cita – cita. Seharusnya memang perkataan itu terpatri tetap sampai si anak dewasa, tapi faktanya banyak yang ketika dewasa dan mengetahui dunia seperti apa malah jadi mundur dan menyerah. Tak sedikit juga yang memberi batasan diri “Kayaknya gue gak bisa deh jadi dokter.” atau “Jadi dokter itu harus pinter, banyak duit, sekolahnya lama, gue mana bisa.” dan kata – kata lain yang memberi batasan kepada diri kita sendiri. Sebenarnya kita mungkin bisa saja berusaha lebih keras dan lebih maksimal untuk mewujudkan cita – cita polos masa kecil kita, tapi alih – alih berkata harus realistis kita justru membatasi diri kita sendiri. “Masa depan itu hanya Allah yang tahu, kitamah sebagai hamba tinggal jalanin aja.” Si anak yang kini sudah beranjak dewasa dan mulai mempelajari kehidupa

Kisah Meja Makan

Meja makan, berbicara soal meja makan, banyak yang kurang memahami makna dari sebuah meja makan ini di dalam rumah. Ya, saya baru menyadari makna itu beberapa bulan silam, tepatnya dari sebuah keluarga yang termasuk dalam kalangan berada,  dimana saya berkesempatan langsung merasakan makna dari meja makan dalam sebuah keluarga. Awal mula, saya selalu beranggapan bahwa semua keluarga yang berasal dari kalangan menengah keatas meja makannya hanya luas tanpa pernah diisi penuh oleh seluruh anggota keluarga. Yups, sebuah generalisasi yang sering kali ditampilkan dalam sebuah sinetron atau film. *maklum salah satu korban* Tentu bukan tanpa alasan saya berpikir demikian, karena menurut saya sangat masuk akal apabila orang elite itu sibuk dengan kegiatannya masing - masing, bahkan mungkin mereka beranggapan keluarga itu bukan prioritas. Ayah sibuk rapat sana sini, ibunya pun tak mau kalah, anaknya les sana sini, ini apabila si anak melampiaskan ke arah yang benar, kalau tidak.. ah sudahlah te

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f

TENTANG CINTA

picture from google Cinta sebuah kata yang hanya terdiri dari lima huruf, tapi memiliki sejuta makna. Mungkin kalau kita bahas cinta tak akan pernah ada kata selesai. Cinta sebuah kata yang selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan. Cinta yang hanya dengannya dapat merubah seseorang, yang hanya dengannya dapat membuat kegaduhan, yang hanya dengannya bahkan dapat membunuh nyawa seseorang, tapi sungguh dengannya pula juga bisa membuat seorang bersemangat, yang dengannya pula membuat seorang rela berkorban, yang hanya dengannya pula dapat membuat seorang berjuang lebih besar. Cinta banyak yang mengartikan sebuah rasa kasih sayang antar lawan jenis, yang membutuhkan  pengorbanan, pembuktian, serta perjuangan bersama. Tapi sungguh makna cinta lebih dari itu, terlebih kalau kita baca buku – buku tentang sejarah Rasulullah. Cinta bukan hanya diartikan secara sempit tentang hubungan antara lawan jenis, cinta juga bisa diartikan rasa kasih dan sayang kepada keluarga, sahabat

PENTINGNYA INFORMASI

picture from google Pernahkan Anda berpikir, mengapa setiap orang mempunyai pola pikir dan pola sikap yang berbeda? Apa yang menyebabkan perbedaan itu? Sebagai contoh, ada dua orang yang mendapatkan permasalahan yang sama, tapi orang tersebut mempunya respon yang berbeda, atau ada dua orang menonton berita bersama tentunya isi berita, orang yang menyampaikan, waktu penyampaian bahkan media penyampaian berita tersebut pun sama, tapi bisa jadi kedua orang tersebut memberikan respon yang berbeda. Nah apa sih yang mempengaruhi itu terjadi atau penyebab utama semua itu? Jawabannya adalah INFORMASI . Saya pertegas kata informasi disini karena inilah penyebab dari setiap pola pikir, pola sikap atau bahkan keyakinan kita dalam menghadapi sesuatu. Misalnya keadaan yang sama dihadapi oleh dua orang bisa menyebabkan perbedaan respon yang diberikan, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan informasi sebelumnya yang diterima oleh kedua orang tersebut. Sebagai contoh, si A biasa mendapatkan

HIDUP BUAT APA?

picture from google Saya awali dengan perkataan dari seorang ulama mahsyur Indonesia, yang meski raganya saat ini sudah tiada, tapi karya beliau dan semangat beliau bahkan jiwa beliau sungguh masih hidup sampai saat ini, karena sesungguhnya orang – orang shalih tidak pernah mati, jiwanya masih hidup di sisi Allah. Dari sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Buya Hamka yang saya tuliskan di bagian awal tulisan ini sungguh mengandung makna yang sangat dalam yang sejatinya perkataan beliau itu harus kita renungkan. Kalau hidup di dunia ini hanya sekedar kita menjalani hidup apa adanya, lantas apa bedanya kita dengan babi di hutan? Kalau kita bekerja hanya sekedar bekerja, lantas apa yang membedakan kita dengan kera? Kita akan bahas satu persatu dalam tulisan ini, tapi saya khususkan dalam kalimat pertama yang terkait hidup. Pernahkah kalian terbesit di dalam pikiran kalian ketika sedang melamun tiga pertanyaan mendasar, yakni 1.       Dari mana sebenarnya kita berasal? 2.   

BELAJAR FISIKA GAK GUNA!

picture from google “Ngapain sih belajar fisika? Gak guna banget!” Itulah sepenggal kalimat yang sering dikeluhkan baik oleh siswa maupun mahasiswa yang mengambil jurusan MIPA atau paling tidak siswa yang mengambil lintas minat fisika, pada umumnya siswa yang memilih jurusan IPS dalam kurikulum 2013 diharuskan mengambil mata pelajaran lintas minat jurusan lain, jadi dengan keterpaksaan mereka memilih pelajaran fisika sebagai pelajaran lintas minatnya. “Iya bener gak jelas banget, ngapain coba kita ngitungin apel jatuh (materi GLB & GLBB) atau kita ngitungin mobil mau tabrakan (materi momentum), emang nanti kalo kita cari kerja bakal disuruh ngitungin apel jatoh!” Seru kesal temannya yang lain.

Cara Ubah Kebiasaan Buruk

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatu para readers. Tema yang kita bahas kali ini adalah tentang sesuatu yang bernama ' HABITS ".  picture from google Yak habits dalam bahasa indonesia berarti kebiasaan, yang kebiasaan itu selanjutnya kita definisikan sebagai sesuatu yang biasa kita lakukan. Sebagai contoh pernah gak sih kalian ketemu sama orang yang fasih banget bisa bahasa padahal dia bukan orang Arab? Atau ada orang yang ahli banget dalam hal tertentu misalnya seorang koki jago banget masak makanan enak, sedangkan kita sendiri jangankan masak makanan yang aneh - aneh, goreng telur aja gosong. Atau contoh lain ada orang yang dalam seminggu bisa ngabisin kurang lebih 5 buku, sedangkan kita boro - boro 5 buku, baca buku baru awal aja udah ngantuk, betul apa betul? hehehe Nah itu sedikit contoh yang sering kita temui dalam kehidupan sehari - hari. Pertanyaannya yang muncul adalah kenapa mereka bisa ahli banget sedangkan kita tidak? Jawabannya terletak pada &#

Sepenggal Kisah 'Badiuzzaman Said Nursi'

picture from google Diawali dari kisah seorang pengembala kambing yang sangat jujur bernama Mirza. Suatu hari Mirza sedang mengembalakan kambingnya untuk mencari makan di ladang yang cukup jauh dari rumahnya. Mirza sangat memperhatikan kehalalan yang dikonsumsi tidak hanya untuk dirinya dan keluarganya tapi juga untuk kambing peliharaannya, itulah pesan dari ayahnya. Mirza berasal dari keluarga berbangsa Kurdistan. Generasi Mirza adalah keturunan keempat dari dua bersaudara yang dikirim dari Cizre di Tigris untuk berdakwah dan menyebarkan agama di kawasan itu. Abdullah, ayah Mirza masih memiliki garis keturunan dengan Ahlul Bait, oleh karenanya ayah Mirza sangat disiplin mendidik Mirza dan adik – adiknya dengan ilmu agama. Abdullah adalah seorang petani biasa dan memiliki beberapa ekor kambing yang setiap harinya di kembalakan oleh Mirza. Biasanya Mirza mengembalakan kambingnya setelah subuh, ia rela berjalan cukup jauh demi kambingnya mendapatkan makanan yang halal. Suatu hari k

Titik Balik 2

Keesokaan harinya, Aryani pergi ke sekolah yang dijelaskan oleh pak Andi kemarin. Ia datang pada hari jum’at dan pukul 08.00 WIB sesuai jadwal yang diberikan oleh pak Andi atas kesepakatan dengan kepala SMP tersebut. “Assalamu’alaikum, ada keperluan apa ya mbak?” sapa satpam sekolah dengan nada ramah. “Wa’alaikumussalam pak, saya Aryani calon guru fisika baru pak, saya ingin bertemu dengan kepala sekolah, kemarin sudah buat janji.” Jelas Aryani “Oh baik mbak kalo gitu, mari saya antar ke ruangan kepala sekolah.” Kata satpam sekolah sambil berjalan menuju ke ruangan kepala sekolah. “Baik pak, terima kasih.” Jawab Aryani sambil mengikuti satpam sekolah berjalan ke ruang kepala sekolah. Tidak berjalan terlalu jauh dari pos satpam, kemudian Aryani dan satpam sekolah tiba di depan ruang kepala sekolah. “Assalamu’alaikum Pak.” Kata satpam sekolah sambil mengetuk pintu. “Wa’alaikumussalam.” Jawab kepala sekolah santun. “Ini pak, ada bu Aryani katanya calon gu

Pendidikan Berbudaya atau Budaya Berpendidikan

picture from google Pendidikan adalah sebuah kata yang tidak asing dalam benak dan pikiran sesesorang diera globalisasi ini. Apalagi dizaman yang sudah modern, tentunya pendidikan sudah menjadi sebuah kebutuhan seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Menurut Sri Martini (2013) dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Pendidikan” dijelaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan merealisasi bakat-bakat yang dibawa manusia sejak lahir (talenta, teori konvergensi), sehingga manusia mempunyai keterampilan yang dapat digunakan untuk menghidupi dirinya (profesi). Tokoh nasional Ir. Soekarno dan Ki Hajar Dewantara juga menyebutkan, “Satu-satunya yang dapat mengubah nasib bangsa hanyalah pendidikan.” Karena dari pendidikanlah semua berasal, misalnya kini orang dapat dengan mudah menikmati cahaya penerangan dengan menggunakan listrik. Kemudian bermunculan banyak politisi yang mendukung demokrasi pemerintahan dalam suatu bangsa. Beberapa contoh yang dise

Dimuliakan atau Disamakan

Assalamu'alaikum para readers, yang semoga selalu dalam rahmat dan lindungan Allah. Alhamdulillah masih berkesempatan untuk mengisi blog lagi. Nah karena kebetulan hari ini bertepatan dengan Hari Kartini atau yang lebih sering dikenal dengan hari emansipasi wanita, jadi hari ini kita sedikit bahas tentang wanita yah gais.. Sebenarnya sih udah lama saya mau buat tulisan terkait peran wanita itu sendiri, tapi seperti yang sudah sudah mood selalu menjadi kendala. *jangan ditiru ya.. Yasudah langsung kita bahas saja ya gais biar gak kepanjangan prolog.. Oke kita mulai dari sejarah wanita di berbagai negara. image from google

Titik Balik 1

Sebuah pesan masuk dalam chat WA Aryani berisi info lowongan kerja. Aryani adalah seorang freshgraduate yang baru saja tiga pekan lalu diwisuda. Sudah sejak awal ia diwisuda, ia melamar di berbagai instansi,mulai dari instansi yang linear dengan pendidikan terakhirnya sampai instansi yang menerima berbagai jurusan, namun belum membuahkan hasil yang ia harapkan. Aryani adalah seorang lulusan LPTK atau yang biasa dikenal dengan keguruan, tapi bukan berarti orang yang lulusan keguruan kelak akan menjadi guru, banyak teman sekampus atau seprodinya yang bekerja di perusahaan dari berbagai bidang. Pesan yang baru diterimanya itu adalah lowongan dari salah satu sekolah islam terenal di kotanya. Tanpa berpikir panjang Aryani langsung menghubungi contact person yang ada pada pesan tersebut. “Wa’alaikumussalam, besok bisa langsung ke yayasan pusat untuk test jam 8 pagi.” Sebuah pesan balasan baru saja diterima oleh Aryani setelah ia menunaikan shalat Maghrib. Dengan semangat namu

Rezeki Udah Ada yang Ngatur, Terus Ngapain Kerja?

Assalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatu.. Alhamdulillah saya bisa kembali lagi menyapa para readers sekalian.. Kayak banyak aja yang bakal baca hehehe. Tema kali ini agak membuat kita mikir nih, sebenernya udah lama mau sharing soal rejeki karena banyak banget mungkin yang bertanya - tanya  terkait konsep rejeki itu sendiri. Oh iya saya dapet ilmu ini dari kajian yang saya hadiri di Yuk Ngaji Jakbar (kebetulan dekat dengan rumah saya) dan trainernya saat itu adalah Mas Asep Suwandi. Ada beberapa sumber lain juga yang saya ambil yaitu dari ceramahnya Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad (silahkan cari sendiri di channel youtube dan akun ig nya). Nah tanpa perpanjang prolog langsung aja ya kita bahas.. cekidot.. picture from google

Belajar dari Sejarah!

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatu. Tadinya saya berniat mau nyoba nulis setiap hari berdasarkan referensi yang saya dapat baik dari kajian (online/offline) atau dari buku yang sudah saya baca, tapi faktanya ternyata istiqomah itu sangat sulit dan akhirnya ketika nulis pun ngumpulin niat dan mood pun yang lama, kadang udah niat tapi mood blm datang, kadang udah ada niat sama mood eh idenya mentok, ya itulah mungkin yang dialami oleh penulis - penulis amatir macam saya. hheheh Kenapa saya niatkan untuk menulis (read : ngeblog) setiap hari? ya, karena saat ini seluruh belahan bumi tak terkecuali di Indonesia sedang dalam wabah virus Corona dan hampir seluruh kegiatan di rumah, termasuk kegiatan saya yang biasa mengajar di sekolah kali ini dilakukan di rumah, jadi kebayang kan, saya yang biasanya di rumah hanya untuk istirahat karena di sekolah kadang bisa dari pagi - pagi buta dan pulang menjelang maghrib kini harus seharian #dirumahaja, bosan, jenuh bahkan kalo kata an