Langsung ke konten utama

Belajar dari Sejarah!

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatu.
Tadinya saya berniat mau nyoba nulis setiap hari berdasarkan referensi yang saya dapat baik dari kajian (online/offline) atau dari buku yang sudah saya baca, tapi faktanya ternyata istiqomah itu sangat sulit dan akhirnya ketika nulis pun ngumpulin niat dan mood pun yang lama, kadang udah niat tapi mood blm datang, kadang udah ada niat sama mood eh idenya mentok, ya itulah mungkin yang dialami oleh penulis - penulis amatir macam saya. hheheh
Kenapa saya niatkan untuk menulis (read : ngeblog) setiap hari? ya, karena saat ini seluruh belahan bumi tak terkecuali di Indonesia sedang dalam wabah virus Corona dan hampir seluruh kegiatan di rumah, termasuk kegiatan saya yang biasa mengajar di sekolah kali ini dilakukan di rumah, jadi kebayang kan, saya yang biasanya di rumah hanya untuk istirahat karena di sekolah kadang bisa dari pagi - pagi buta dan pulang menjelang maghrib kini harus seharian #dirumahaja, bosan, jenuh bahkan kalo kata anak jaman now bete atau eteb (kata bete dibalik), dan ngerasa saya harus tetap produktif walau hanya #dirumahaja. Sebenarnya dalam hati pun ingin sekali ikut terjun langsung ke lapangan bantu apa aja untuk menyelesaikan masalah virus ini, tapi saya sadar ini bukan keahlian saya karena ini masalah kesehatan dan ranah saya ada di pendidikan, jadi wadah blog ini menjadi media saya untuk tetap bisa juga berkontribusi walau tidak secara langsung, karena kalau saya terjun langsung khawatir malah membuat tenaga medis atau lainnya semakin kesulitan karena saya yang justru bukan membantu malah merepotkan. Bukankah setiap orang punya perannya masing - masing? So, lakukan peran kalian sebaik mungkin ya gaaiss para readers ku yang semoga selalu Allah rahmati dan berkahi.

Nah, itu dia prolog dari saya sekaligus curcol yang mungkin kepanjangan ya readers. Biar gak makin ngelantur juga kali ini saya akan bahas terkait sejarah nih. Masih ada hubungan sama wabah tadi gaiss. Yuk langsung cikodot aja heheheh

picture from google
"JANGAN SEKALI - KALI MELUPAKAN SEJARAH" Itulah petikan kata yang pernah Bung Karno (Presiden pertama RI) katakan di sebuah bukunya.
 Ya awalnya saya tidak benar - benar paham akan kata - kata tersebut. Dahulu saya sering berpikir "ngapain sih gua belajar sejarah, yang harus mengingat kejadian - kejadian masa lalu bahkan kalo dalam pelajaran sekolah harus ingat sampai tahun kejadian tersebut." Itu pikiran saya zaman dahulu saat masih sekolah dan ketika duduk di kelas IPA pun masih harus belejar sejarah. Saya berpikir "yaudahlah yang lalu biarlah berlalu dan tidak perlu mengingat masa lalu." Sampai saya tersadarkan ternyata belajar sejarah itu penting itu tau dari beberapa teman saya yang memang berkuliah di jurusan sejarah. Kenapa penting? Sadar atau tidak bahwa setiap peritiwa wang terjadi sebetulnya sudah terjadi juga di masa lalu, artinya apa sejarah akan terus berulang yang berbeda hanyalah pemeran di dalamnya atau terkadang tempatnya juga berbeda. Tau dari mana? Kita ambil contoh dari wabah virus Corona ini, sebenarnya ini bukan wabah pertama yang ada di belahan bumi, ada wabah SARS, flu burung, ebola dan lain sebagainya, bahkan dalam masa khalifah Umar bin Khattab itu pernah ada wabah yang namanya tha'un, wabah tha'un itu sama menyeramkannya seperti sekarang penyebaran yang begitu masif, lalu apa yang beliau lakukan? beliau memanggil sahabatnya bernama Amr bin Ash, beliau adalah orang yang kata para ustadz biasa menyelesaikan masalah yang sulit - sulit, Amr bin Ash menjelaskan wabah ini terjadi dan semakin banyak yang terinfeksi karena berkumpul, akhirnya Amr bin Ash memisahkan orang - orang tersebut, dan melarang orang di wilayah terkena wabah tidak pergi meninggalkan wilayah tersebut, pun orang di wilayah yang tidak terkena wabah jangan masuk ke dalam wilayah tersebut, akhirnya apa dalam hitungan hari wabah tersebut berhasil di selesaikan. Cara inilah yang saat ini disebut sebagai "LOCKDOWN" atau bahasa Indonesianya "Karantina Wilayah". Nah itu salah satu contoh bahwa sejarah itu akan berulang atau terjadi lagi di masa yang akan datang. Contoh lainnya banyak silahkan kalian cari tahu sendiri karena ilmu saya yang masih amat sangat terbatas jadi saya tidak akan menjelaskan banyak contoh.. hehehe
Sebenarnya itu juga mengapa di dalam Al - Qur'an pun paling banyak menjelaskan tentang sejarah, baik sejarah para Nabi ataupun sejarah para musuh Nabi, sisanya menjelaskan tentang apa? Sebagian yang lain mejelaskan tentang pengetahuan dan sebagian lainnya menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian, itu ilmu yang saya dapat dari kajian yang pernah saya singgahi. 

Jadi kesimpulan yang ingin saya sampaikan belajarlah dari sejarah bukan untuk mengenang masa lalu tapi untuk bisa mengetahui tindakan apa yang harus kita ambil ketika menghadapi masalah. Dan yang perlu diingat juga ditengah wabah seperti ini, seperti yang saya sampaikan di awal setiap orang punya perannya masing - masing, ketika peran kita harus di rumah aja ya mohon disiplin untuk di rumah aja, jangan malah ngeyel dikasih libur malah liburan ke luar kota atau luar negeri, kan malah bikin virus nya semakin menyebar dan membuat orang yang terinfeksi semakin banyak. Saya tegaskan sekali lagi "AMBIL PERANNYA MASING - MASING."
Sekian dari saya, semoga tulisan yang amat sangat sederhana dari orang yang fakir ilmu ini bermanfaat untuk para readers. Salam semangat dan tetap produktif, karena apabila seseorang tidak disibukkan dengan kebaikan maka ia akan disibukkan dengan maksiat.
Wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehilangan Sosok

Hemm, cukup aneh yah untuk judul artikel yang satu ini saya bikin.. kenapa yah? Tapi jujur emang seperti ini lah yang saya rasakan saat ini, bukan hanya saya sih mungkin semua anggota teater. Kenapa?? Yah karena saat ini bisa dibilang kita lagi kehilangan sosok teater yang sebenernya, lebih tepatnya sih kita kehilangan sosok seorang pelatih kita yang uda beberapa tahun melatih kita, dan dia pulalah yan mendirikan teater ini, dan dia udah sabar banget ngalatih kita selama ini tanpa mengharapkan imbalan apapun. Mungkin yang dia pengen adalah teater tetap hidup, tapi apa yang dia dapat dari ini? bukannya pujian tapi malh dia dipandang negatif oleh sekolah. Udahlah jangan mengunkit masalah itu lebih dalam yang ada malah jadi kesel sendiri. Kak kita kangen banget sama lu kak, kita pengen lu ngelatih kita lagi. Lu pernah bilang kalau kita bisa kok tanpa lu, tapi kenyataannya susah banget tanpa lu, ilmu kita belum cukup buat jadi pelatih kayak lu, emang udah banyak sih yang kakak ajarin ke...

Menyambut Sunrise di Bukit Sikunir

Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki tidak kurang dari 35 kabupaten dan kota. Luas wilayah provinsi Jawa Tengah adalah 32.548 km² atau sekitar 28,94% dari Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata tersebut tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Objek wisata yang ada pun sangat beragam, mulai dari gunung, air terjun, telaga, museum, candi bahkan pantai juga terdapat di provinsi ini. Salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi. Karena berada di wilayah dataran tinggi sebagian besar objek wisata di Wonosobo merupakan pegunungan, kawah d...

PENTINGNYA INFORMASI

picture from google Pernahkan Anda berpikir, mengapa setiap orang mempunyai pola pikir dan pola sikap yang berbeda? Apa yang menyebabkan perbedaan itu? Sebagai contoh, ada dua orang yang mendapatkan permasalahan yang sama, tapi orang tersebut mempunya respon yang berbeda, atau ada dua orang menonton berita bersama tentunya isi berita, orang yang menyampaikan, waktu penyampaian bahkan media penyampaian berita tersebut pun sama, tapi bisa jadi kedua orang tersebut memberikan respon yang berbeda. Nah apa sih yang mempengaruhi itu terjadi atau penyebab utama semua itu? Jawabannya adalah INFORMASI . Saya pertegas kata informasi disini karena inilah penyebab dari setiap pola pikir, pola sikap atau bahkan keyakinan kita dalam menghadapi sesuatu. Misalnya keadaan yang sama dihadapi oleh dua orang bisa menyebabkan perbedaan respon yang diberikan, hal tersebut disebabkan oleh perbedaan informasi sebelumnya yang diterima oleh kedua orang tersebut. Sebagai contoh, si A biasa mendapatkan ...