Langsung ke konten utama

Menyambut Sunrise di Bukit Sikunir


Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki tidak kurang dari 35 kabupaten dan kota. Luas wilayah provinsi Jawa Tengah adalah 32.548 km² atau sekitar 28,94% dari Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata tersebut tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Objek wisata yang ada pun sangat beragam, mulai dari gunung, air terjun, telaga, museum, candi bahkan pantai juga terdapat di provinsi ini.
Salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi. Karena berada di wilayah dataran tinggi sebagian besar objek wisata di Wonosobo merupakan pegunungan, kawah dan bukit. Objek wisata yang sangat terkenal di Wonosobo berada pada kawasan Dieng.



Kawasan dataran tinggi Dieng ini lah terdapat beberapa objek wisata yang menarik banyak pengunjung. Mulai dari objek wisata alami seperti pegunungan, kawah, pemandian air panas dan lain sebagainya ataupun objek wisata buatan seperti kolam renang. Banyaknya objek wisata di daerah dataran tinggi Dieng inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Objek wisata di daerah yang sangat dingin ini juga sangat cocok bagi wisata keluarga atau sekedar melepas penat bersama sahabat. Wisatawan yang berkunjung pun tidak hanya berasal dari daerah Jawa Tengah bahkan banyak wisatawan mancanegara yang penasaran akan keindahan alam yang dimiliki oleh dataran tinggi Dieng ini. Di dataran Dieng ini juga terdapat tugu bertuliskan “Welcome to Dieng” yang menjadi icon di kawasan ini, tidak sedikit yang mengambil foto ketika melewati daerah ini, mulai dari pagi hari sampai malam hari selalu ramai dengan pengunjung yang hanya ingin mengambil foto di tugu ini.
Dieng, terkenal dengan banyaknya pegunungan atau bukit, karena dieng ini berada di daerah dataran tinggi. Salah satu bukit yang terkenal di dataran tinggi Dieng ini adalah bukit Sikunir. Bukit ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi ketika berada di Dieng karena bukit ini terkenal dengan “Golden Sunrise” nya. Bukit yang memiliki ketinggian 2.565 meter diatas permukaan laut ini berada di daerah Sembungan, Wonosobo, tidak jauh dari tugu utama di Dieng atau sekitar 10 menit bila ditempuh dengan motor. Biasanya wisatawan yang ingin menikmati “Golden Sunrise” di Bukit Sikunir ini harus rela bangun lebih pagi dan berangkat sekitar pukul 04.00 WIB, karena pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1 jam ke puncak Sikunir untuk dapat menikmati “Golden Sunrise” ini. Biaya masuk yang dikenakan untuk dapat menikmati “Golden Sunrise” ini cukup murah, hanya dengan Rp 10.000,- kita sudah dapat menikmati keindahan yang diberikan oleh Sikunir, tidak heran banyak pengunjung  yang datang setiap tahunnya karena biaya yang cukup murah. Apabila ingin menyambut matahari terbit dari Bukit Sikunir ini, wisatawan juga harus membekali diri dengan jaket dan sarung tangan untuk dapat menghangatkan diri, karena pada dini hari suhu di Bukit Sikunir ini sangat dingin. Di Bukit Sikunir ini juga terdapat mushoal, sehingga tidak perlu khawatir untuk tetap menjalankan ibadah ketika berkunjung ke Bukit ini.

Keindahan alam yang dimiliki oleh Bukit Sikunir ini bukan hanya “Golden Sunrise”, tetapi bukit ini juga dikelilingi oleh beberapa gunung seperti gunung Sindoro dan gunung Sumbing yang dapat terlihat jelas dari puncak bukit Sikunir. Selain itu, kita juga dapat melihat beberapa tempat wisata di Dieng dari puncak Sikunir. Bukit Sikunir ini memiliki beberapa puncak yang setiap puncaknya menyuguhkan pemandangan alam yang sangat menyejukan mata. Saat di puncak juga kita dapat merasakan seperti berada diatas awan, karena pada pagi hari biasanya terdapat kabut yang sangat tebal menyerupai awan yang mengeliling bukit Sikunir ini. Banyaknya keindahan alam yang dimiliki oleh bukit Sikunir ini menyebabkan Sikunir menjadi destinasi wajib para wisatawan apabila berkunjung ke Dieng. Wisatawan juga banyak yang mengabadikan momen saat munculnya “Golden Sunrise”, tetapi saat cuaca mendung biasanya “Golden Sunrise” ini tidak terlihat, namun wisatawan tidak perlu khawatir karena dari puncak Sikunir tetap pemandangan alam tetap mempesona, sehingga dalam cuaca apapun wisatawan dapat mengambil foto ketika berada di bukit ini.




Oleh : Arum Setyarini
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah)


Komentar

  1. Dieng keren ya, mbak. Saya belum pernah ke sana :(

    BalasHapus
  2. keren banget dan harus coba ngebolang disana ya @nhe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...

AKU MALU

  Karya : Arum Setyarini   Aku malu Ketika di bumi Palestina umat bersatu Aku hanya bisa menggerutu Atas masalah remeh temehku yang tak sepadu Dan aku tak sanggup membantu Juga bibirku begitu kelu Untuk mereka yang tengah memperjuangkan agama – Mu   Aku sungguh malu pada mereka Anak – anak, orang tua, dan pemuda yang menjadi syuhada Yang sudah mendapat balasan surga Sementara aku, yang masih berusaha menyembuhkan luka Luka yang amat tak seberapa Dibanding dengan mereka yang ada di jalur Gaza   Aku teramat malu pada mereka Karena merasa iba pada warga Palestina Padahal sebaliknya Mereka yang mempertahankan Al Aqsa secara nyata Sejatinya begitu dekat dengan surgaNya Sementara aku, yang hisabnya entah bagaimana Disini, hanya bisa merangkai kata Tak lupa mengirim untuaian doa   Aku benar – benar malu Disana mereka menghidupkan malam dengan begitu menggebu Di sepuluh malam terakhir Ramdhan- Mu Dengan perlengka...