Langsung ke konten utama

Keliling Jakarta Bersama Ketua BEMJ Fisika 2014-2015

Assalamualaikum kawan.. kembali lagi dengan cerita-cerita saya yang konyol mungkin hehe

Ya kali ini saya ingin berbagi cerita ketika saya ingin ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta kejadian tepatnya terjadi pada hari jumat tanggal 16 januari 2015. Saya pergi kesana bersama ketua bemj fisika pada saat itu (sebut saja kak elno).

Jadi gini ceritanya kami pergi kesana kurang lebih pukul 11 siang dari kampus A UNJ. Kami naik motor dan diantara kami ceritanya belum ada yang tau letak dinas pendidikan provinsi DKI Jakarta berada dimana. Ketika dalam perjalanan kami isi dengan obrolan santai, dan saya pun sempat menanyakan seperti ini ke kak elno, “kak, kakak tau dimana dinas pendidikan provinsi DKI Jakarta?”, kak elno menjawab, “daerah Kuningan rum, tapi kakak juga gak tau tepatnya dimana.”

Saya pun bilang, “oh yaudah kalo gtu nanti kita pake peta manual aja kak, tanya sama orang.” Nah untungnya jakarta belum pada puncak kemacetan tak lama kami sampai di daerah kuningan, dan kami tidak tau lagi harus kemana. Kami pun memutuskan untuk bertanya kepada bapak-bapak. Bapak itu memang sempet kebingungan ketika ditanyai, namun bapak itu menunjukan sebuah jalan dan  tanpa pikir panjang kami mengikuti arahan dari bapak itu dan ternyata kami justru diarahkan ke 

Diklat bukan ke dinas pendidikan. Kami pun menyadari bahwa kami disesatkan oleh bapak itu. Hari pun semakin siang dan sudah masuk waktu solat jumat, akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan kak elno solat jumat, di dekat daerah situ kebetulan ada pos polisi dan saya berinisiatif bertanya kepada polisi dengan beranggapan polisi pasti tahu dan tidak mungkin menyesatkan. Saya pun segera bertanya kepada om polisi (baca:ompol) itu. Didalam pos polisi itu terdapat 2 ompol, mereka menunjukan jalan kepada saya menuju dinas pendidikan dki jakarta namun ada salah seorang polisi yang beranggapan yang saya tanyai adalah kementrian pendidikan, maka saya menyaksikan kedua ompol tersebut berdebat dahulu, sampai menunggu fixnya saya harus melanjutkan perjalanan kemana.


Sambil menunggu kak elno selesai solat jumat saya memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu karena dari pagi saya juga belum makan. Dan tak lama akhirnya kak elno selesai sholat jumat, kami pun segera melanjutkan perjalanan sesuai arahan ompol yang saya tanyai tadi. Setelah lama berputar-putar kami tak kunjung menemui patokan yang ompol beri tau, dan kami pun makin berputar-putar keliling jakarta sampai tiba-tiba kami memihat hotel Grand Hyaat di depan kami. Seketika kami panik karena kami menyadari kami mulai tersesat semakin jauh karena kami sudah memasuki wilayah Jakarta Pusat. Tanpa pikir panjang kak elno langsung mengambil arah putar balik. Dan kami pun semakin tersesat, kami pun menyadari bahwa ompol salah menunjukan jalan dan kami disesatkan untuk yang kedua kalinya. Kami pun semakin mengelilingi kota jakarta, dan seketika ada pos polisi di suatu jalan kami memutuskan untuk bertanya kepada ompol yang kedua, awalnya saya agak ragu karena pos polisi berada di dekat belokan dan seberang jalan, namun saya bulatkan tekad untuk bertanya, dan untungnya ompol kali ini ganteng dan baik hati menunjukan jalan kepada saya.

Setelah mendapat arahan dari ompol kedua ini, kami mengikutinya dengan harapan ompol yang, kedua ini tidak menyesatkan kami. Tak lama kami sampai dan spontan kami berkata, “Yee ompolnya pintar.” Dan ketika sampai tempatnya saya amat sangat terkejut karena sebelumnya saya pernah ketempat itu dan saya tidak tau kalo itu ternyata tujuan kami dari tadi. FYI sebelumnya saya pernah ketempat itu hanya dalam waktu 15-20 menit dari kampus, tapi kali ini perjalanan kami menempuh waktu 2 jam karena kami harus berputar-putar terlebih dahulu. Nyesek sih emang tapi ya apa boleh buat kami hanya bisa tertawa miris.

Dan tanpa pikir panjang kami pun segera masuk untuk menyerahkan undangan. Dan ternyata SURATNYA SALAH, karena kepala dinasnya sudah ganti. Kami pun segera memperbaiki surat tersebut dan merasa beruntung karena kak elno menyimpan softcopy surat tersebut, namun masalah kedua yang kami hadapi adalah dimana tempang ngeprint terdekat. Saya pun memutuskan untuk bertanya kepada satpam disana, dan ternyata tempat ngeprint begitu jauh akhirnya kami memutuskan untuk ke BEMJ, tapi setelah saya pikir ke BEMJ terlalu makan waktu akhirnya alternatif yang diambil addalah kita tetap kearah BEMJ namun saat ada tempat ngeprint di pinggir jalan kita langsung negprint di tempat itu saja. Dan kami pun segera berangkat untuk negprint. Sepanjang perjalanan melihat kanan dan kiri tidak kunjung menemui tempat ngeprint dan baru ada didaerah Manggarai, gila jauh banget.


Setelah selesai ngeprint dan waktu menunjukan pukul 14.15 dan kami memutuskan untuk kembali ke dinas pendidikan. Dan saya pun berusaha untuk menunjukan jalan dan mengarahkan untuk belok kiri, namun belok kiri yang diambil salah harusnya belok kiri di belokan yang selanjutnya, dan kami lagi-lagi HARUS KELILING JAKARTA karena mencari arah putar balik yang sangat jauh dan ujung-ujungnya kami putar balik di dukuh atas (kali ini bukan karena ompol tapi karena kebodohan saya dalam menunjukan jalan hahaha). Dan untung saja kami masih tepat waktu kami sampai di dinas pendidikan pukul 15.45 wib. Dan bergegas saya masuk untuk menyerahkan undangan yang telah diperbaiki. Setelah selesai kami memutuskan untuk solat ashar terlebih dahulu disana kamudian kembali ke kampus. Dan waktu perjalanan kami dari sana ke kampus hanya 20 menit dan karena kebodohan dan kekonyolan yang terjadi sepanjang perjalanan kami baru sampai kampus lagi pukul 17.00 wib. Kami hanya bisa tertawa miris di sepanjang perjalanan. Memang sebuah kenangan di akhir kepengurusan yang luar biasa konyol bersama ketua BEMJ Fisika (sebut saja kak elno). Hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehilangan Sosok

Hemm, cukup aneh yah untuk judul artikel yang satu ini saya bikin.. kenapa yah? Tapi jujur emang seperti ini lah yang saya rasakan saat ini, bukan hanya saya sih mungkin semua anggota teater. Kenapa?? Yah karena saat ini bisa dibilang kita lagi kehilangan sosok teater yang sebenernya, lebih tepatnya sih kita kehilangan sosok seorang pelatih kita yang uda beberapa tahun melatih kita, dan dia pulalah yan mendirikan teater ini, dan dia udah sabar banget ngalatih kita selama ini tanpa mengharapkan imbalan apapun. Mungkin yang dia pengen adalah teater tetap hidup, tapi apa yang dia dapat dari ini? bukannya pujian tapi malh dia dipandang negatif oleh sekolah. Udahlah jangan mengunkit masalah itu lebih dalam yang ada malah jadi kesel sendiri. Kak kita kangen banget sama lu kak, kita pengen lu ngelatih kita lagi. Lu pernah bilang kalau kita bisa kok tanpa lu, tapi kenyataannya susah banget tanpa lu, ilmu kita belum cukup buat jadi pelatih kayak lu, emang udah banyak sih yang kakak ajarin ke...

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f...

Menyambut Sunrise di Bukit Sikunir

Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki tidak kurang dari 35 kabupaten dan kota. Luas wilayah provinsi Jawa Tengah adalah 32.548 km² atau sekitar 28,94% dari Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata tersebut tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Objek wisata yang ada pun sangat beragam, mulai dari gunung, air terjun, telaga, museum, candi bahkan pantai juga terdapat di provinsi ini. Salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi. Karena berada di wilayah dataran tinggi sebagian besar objek wisata di Wonosobo merupakan pegunungan, kawah d...