Langsung ke konten utama

SOK TAHU!

“Aku setelah lulus ingin kerja di perusahaan A.” atau “aku ingin nikahnya nanti sama dia, gak mau sama yang lain.” atau “Aku harus lulus dalam waktu 3 tahun dengan IPK 3,8” atau aku ingin ini, aku ingin itu banyak sekali, eh jadi kayak Nobita, auto nyanyi lagu soundtrack doraemon, hehehe.

Manusia emang sudah sifat dasarnya tidak pernah puas, ingin A, dapet A lalu ingin B, dapet B lalu ingin C, gitu aja terus sampe lebaran monyet. Kadang kita sebagai manusia juga jadi kayak ‘tuhan’ ingin segala sesuatunya sesuai dengan kehendak dan keinginan kita, padahal kita sebagai manusia ini sangat terbatas. Pengetahuan terbatas, akal terbatas, kekuatan terbatas, dan apa – apa terbatas, tapi bukan juga dengan keterbatasan yang kita miliki ini jadi kita gak melakukan apa – apa loh ya. Kita sebagai manusia tentu sangat dianjurkan, hanya saja kita tidak boleh sok tahu.

Kita sebagai manusia sering kali sok tahu, merasa paling tahu apa yang terbaik untuk diri kita, atas dasar itu pula kita beranggapan bahwa keinginan kita adalah yang terbaik, sehingga kita harus mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita sering lupa bahwa kita ini terlalu bodoh, untuk tahu segala hal. Ilmu kita terlalu sedikit, bahkan akal kita terlalu terbatas untuk tahu banyak hal di alam semesta ini. Lantas gimana kita bisa jadi paling sok tahu?

Kita menilai A baik dan B buruk dengan sifat subjektif kita, padahal sebenarnya bisa saja sebaliknya A buruk atau B baik. Bukankah dalam surah Al Baqarah ayat 216, Allah telah menyebutkan “… Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Dari ayat tersebut Allah pengen banget bilang ke kita, kalau kita itu tidak tahu apa – apa, jadi jangan sok tahu, udah serahin aja semuanya ke Allah, karena Allah lah yang Maha Mengetahui.

Kita sebagai manusia sering merasakan kecewa yang begitu besar, nah itu juga disebabkan karena kesalahan kita sendiri, karena ke ‘sok tahu’an kita yang menganggap ini yang terbaik buat kita, padahal menurut Allah itu gak baik buat kita, lalu Allah kasih yang terbaik buat kita hanya saja tidak sesuai keinginan kita. Tapi karena kita gak yakin sama Allah kita jadi kecewa. Padahal akhirnya suatu saat nanti Allah bakalan kasih unjuk apa yang kita inginin itu emang gak baik kita, hanya saja kadang kita sering malah ngejauh duluan sama Allah karena kita merasa Allah jahat sama kita.

Sebenarnya Allah itu Maha Baik, dan percaya deh Allah pasti memberikan apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Mungkin belum saat ini juga kita paham maksud Allah, karena ilmu kita begitu terbatas, karena kita terlalu bodoh untuk paham maksud Allah. Ketika kita belum paham, tapi kita yakin aja deh pasti itu yang terbaik buat kita.

Saya menuliskan ini, sungguh bukan berarti saya paling tahu dan paling sok bijak. Tapi melalui tulisan ini, saya hanya ingin sharing ke kalian. Saya pun sebagai manusia biasa yang bodoh, sering kali merasa kecewa, kok gak sesuai dengan harapan saya yang terjadi, saya sering merasa Allah tidak mengabulkan doa – doa saya. Tapi setelah saya berusaha ngadu sama Allah tentang masalah yang saya hadapi, kekecewaan itu sedikit demi sedikit berkurang. Butuh waktu memang untuk bisa yakin sama ayat tadi.

Banyak ‘kegagalan’ yang saya hadapi. Saya gagal SNMPTN dulu, tapi ternyata Allah ganti dengan SBMPTN. Saya ingin kuliah di jurusan pendidikan matematika UNY, tapi kata Allah saya lebih baik di pendidikan fisika UNJ. Dan saya rasakan hikmahnya, saya bisa pulang setiap minggunya, karena kuliah di pendidikan fisika, saya jadi bisa mengajar tidak hanya matematika dan fisika. Saya ingin lulus 3,5 tahun, tapi kata Allah jangan buru – buru, saya masih harus belajar yang bener, dan qodarullah saya lulus dalam waktu 4 tahun, dan tidak lama ternyata Allah langsung memberika saya pekerjaan di tempat yang bisa jadi tempat saya belajar agama juga. Semua berjalan sesuai dengan kehendak Allah dan memang itulah yang terbaik. Allah mengatur skenario yang indah untuk seluruh hamba-Nya. Tugas kita hanya ibadah dan percaya sama Allah. Dan menurut saya saat ini, berbagai hal yang telah terjadi itu bukan sebuah kegagalan.

Banyak target saya yang belum tercapai saat ini, dan lagi – lagi kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar juga berdoa, tidak perlu sok tahu untuk hasil doa dan ikhtiar kita. Urusan hasil atas segala yang kita lakukan kita serahkan semua ke Allah. Sungguh, tulisan ini saya buat, untuk mengingatkan saya sebagai manusia yang bodoh dan sering lupa, supaya tidak SOK TAHU.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesempatan Hanya Datang Sekali!

Assalamualaikum kawan... Kali ini saya hanya ingin berbagi motivasi dan pengalaman sama kalian semua. Nah untuk judaul artikel yang satu ini pasti sudah umum banget untuk di perbincangkan, dan tentunya kalian pasti pernah ngalamin sendiri kejadian seperti ini, yah sama halnya dengan saya. KESEMPATAN? apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata itu? Tentunya banyak sekali definisi atau pengertian yang kalian tahu mengenai kata tersebut.

Cara Mengecek Baterai Handphone

Assalamualaikum.. Kawan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan sama kalian yang sebenernya udah cukup lama di dapat tapi baru sempat share.. Nah zaman sekarang tuh, teknologi sudah berkembang dengan sangat cepat, dan tentunya handphone sudah tidak asing dengan kehidupan orang-orang. Apalagi gak sedikit juga yang ketergantungan sama hp.. hayoo ngaku.., heheh Nah, pernah gak sih kalian ngerasa kok baterai hp kalian boros banget atau kok kalo di charge gak penuh-penuh? Kemungkinan besar hal itu bisa terjadi karena ada masalah dengan baterai hp kalian.. gak usah terlalu banyak prolog langsung aja ya..

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f