“Aku setelah lulus
ingin kerja di perusahaan A.” atau “aku ingin nikahnya nanti sama dia, gak mau
sama yang lain.” atau “Aku harus lulus dalam waktu 3 tahun dengan IPK 3,8” atau
aku ingin ini, aku ingin itu banyak sekali, eh jadi kayak Nobita, auto nyanyi
lagu soundtrack doraemon, hehehe.
Manusia emang sudah
sifat dasarnya tidak pernah puas, ingin A, dapet A lalu ingin B, dapet B lalu
ingin C, gitu aja terus sampe lebaran monyet. Kadang kita sebagai manusia juga
jadi kayak ‘tuhan’ ingin segala sesuatunya sesuai dengan kehendak dan keinginan
kita, padahal kita sebagai manusia ini sangat terbatas. Pengetahuan terbatas,
akal terbatas, kekuatan terbatas, dan apa – apa terbatas, tapi bukan juga
dengan keterbatasan yang kita miliki ini jadi kita gak melakukan apa – apa loh
ya. Kita sebagai manusia tentu sangat dianjurkan, hanya saja kita tidak boleh
sok tahu.
Kita menilai A baik dan
B buruk dengan sifat subjektif kita, padahal sebenarnya bisa saja sebaliknya A
buruk atau B baik. Bukankah dalam surah Al Baqarah ayat 216, Allah telah
menyebutkan “… Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu.
Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Dari ayat tersebut Allah
pengen banget bilang ke kita, kalau kita itu tidak tahu apa – apa, jadi jangan
sok tahu, udah serahin aja semuanya ke Allah, karena Allah lah yang Maha
Mengetahui.
Kita sebagai manusia
sering merasakan kecewa yang begitu besar, nah itu juga disebabkan karena
kesalahan kita sendiri, karena ke ‘sok tahu’an kita yang menganggap ini yang
terbaik buat kita, padahal menurut Allah itu gak baik buat kita, lalu Allah
kasih yang terbaik buat kita hanya saja tidak sesuai keinginan kita. Tapi
karena kita gak yakin sama Allah kita jadi kecewa. Padahal akhirnya suatu saat
nanti Allah bakalan kasih unjuk apa yang kita inginin itu emang gak baik kita,
hanya saja kadang kita sering malah ngejauh duluan sama Allah karena kita
merasa Allah jahat sama kita.
Sebenarnya Allah itu
Maha Baik, dan percaya deh Allah pasti memberikan apa yang terbaik untuk
hamba-Nya. Mungkin belum saat ini juga kita paham maksud Allah, karena ilmu
kita begitu terbatas, karena kita terlalu bodoh untuk paham maksud Allah.
Ketika kita belum paham, tapi kita yakin aja deh pasti itu yang terbaik buat
kita.
Saya menuliskan ini,
sungguh bukan berarti saya paling tahu dan paling sok bijak. Tapi melalui
tulisan ini, saya hanya ingin sharing ke kalian. Saya pun sebagai manusia biasa
yang bodoh, sering kali merasa kecewa, kok gak sesuai dengan harapan saya yang
terjadi, saya sering merasa Allah tidak mengabulkan doa – doa saya. Tapi
setelah saya berusaha ngadu sama Allah tentang masalah yang saya hadapi,
kekecewaan itu sedikit demi sedikit berkurang. Butuh waktu memang untuk bisa
yakin sama ayat tadi.
Banyak ‘kegagalan’ yang
saya hadapi. Saya gagal SNMPTN dulu, tapi ternyata Allah ganti dengan SBMPTN.
Saya ingin kuliah di jurusan pendidikan matematika UNY, tapi kata Allah saya
lebih baik di pendidikan fisika UNJ. Dan saya rasakan hikmahnya, saya bisa
pulang setiap minggunya, karena kuliah di pendidikan fisika, saya jadi bisa
mengajar tidak hanya matematika dan fisika. Saya ingin lulus 3,5 tahun, tapi
kata Allah jangan buru – buru, saya masih harus belajar yang bener, dan
qodarullah saya lulus dalam waktu 4 tahun, dan tidak lama ternyata Allah
langsung memberika saya pekerjaan di tempat yang bisa jadi tempat saya belajar
agama juga. Semua berjalan sesuai dengan kehendak Allah dan memang itulah yang
terbaik. Allah mengatur skenario yang indah untuk seluruh hamba-Nya. Tugas kita
hanya ibadah dan percaya sama Allah. Dan menurut saya saat ini, berbagai hal
yang telah terjadi itu bukan sebuah kegagalan.
Banyak target saya yang
belum tercapai saat ini, dan lagi – lagi kita sebagai manusia hanya bisa
berikhtiar juga berdoa, tidak perlu sok tahu untuk hasil doa dan ikhtiar kita.
Urusan hasil atas segala yang kita lakukan kita serahkan semua ke Allah.
Sungguh, tulisan ini saya buat, untuk mengingatkan saya sebagai manusia yang
bodoh dan sering lupa, supaya tidak SOK TAHU.
Komentar
Posting Komentar