Langsung ke konten utama

Belajar dari Nanjak

Bismillah...
Assalamualaikum kawan, apa kabar nih??

Semoga dalam keadaan bahagia selalu yaaaa.

Wah sudah lama nih saya belum menyapakawan - kawan semua, nah kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang baru saja saya alami, yakni... Akhirnya muncak juga, walaupun sebelumnya pernah ke puncak gunung bromo sih hehehe

Cuma muncak kali ini beda banget kayak yang pas di bromo. Dimana sih?
Yuk ikutin cerita nyaaa ya kawan..

Nah berawal dari ajakan teman saya, sebut saja agnes yang suatu ketika mengajak saya mengikuti acara pendakian masal ke Gunung Gede yang diadakan oleh MAKAPALA AKA Bogor nih, nah saat itu saya tertarik ikut karena biayanya yang tergolong murah dan karena saya sangat butuh refresing, yasudah tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk mengikuti acara tersebut.

Berbagai persiapan seperti persiapan fisik dan perlengkapan sudah disiapkan dan sampai tiba harinyaaa MUNCAAAKKK..

Nah karena ini merupakan pendakian masal, jadi kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan saya termasuk kedalam kelompok 4 yang terdiri dari 11 orang. Pada awal pendakian kami saling menunggu teman satu kelompok dan sampai di pos pertama pun kami masih dengan personel yang lengkap.












Setelah sampai pos pertama tujuan selanjutnya adalah pos Kandang Badak yang merupakan tempat istirahat sekaligus makan siang dan lain sebagainya. Perjalanan dari pos pertama kandang badak mengahabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam, dengan track yang luar biasa, yang kata panitianya dekat hanya 15 menit untuk mencapai kandang badak dan ternyata jaaaauuuuuuhhhhh banget. Saat penanjakan pun beberapa kali saya istirahat.

Kami yang awalnya full tim menjadi terpencar dan saya menjadi tinggal berempat dengan teman sekelompok yakni saya, junita, adi dan danil. Saya dan junit lebih banyak menyusahkan teman saya yang  lain hehehe.. Dan akhirnya setelah perjalanan panjang akhirnya kami tiba di kandang badak pukul 12.30 untuk beristirahat sejenak, kami terlambat 30 menit dari perkiraan awal sampai di kandang badak, dan setibanya disana beberapa rekan kelompok saya yang lain sudah sampai disana.

Setelah dari kandang badak tujuan selanjutnya adalah ke puncak gunung gede. Namun di tengah perjalanan ke puncak turun hujan, membuat track yang sudah terjal menjadi sangat licin dan rintangan lainnya adalah carrier yang basah menjadi lebih berat. Akhirnya kami menyiasati dengan menanjak selama 5 menit kemudian istirahat selama 2 menit, hehehe
Track menuju puncak tidaklah mudah, kami harus ekstra hati - hati dan tetap menjaga keseimbangan.
Singkat cerita akhirnya kami sampai di puncak, namun kami kurang beruntung karena dipuncak tertutupi kabut sangat tebal, dan kami tidak terpikirkan untuk mengabadikan momen selama di puncak.

Selama penanjakan ternyata benar yang orang lain katakan, kalian akan tahu karakter orang yang sebenarnya saat menanjak, dan itu benar - benar saya alami, saya menjadi lebih tau karakter saya dan orang yang ada disekitar saya. Orang yang benar - benar baik atau orang yang egois.

Kami tidak banyak menghabiskan waktu di puncak karena kami diminta panitia untuk segera turun menuju tenda, dan akhirnya kami pun memutuskan turun, naik penuh perjuangan turun pun juga butuh perjuangan.

Sebelum maghrib saya dan yang lain sudah sampai tenda, kami mengistirahatkan tubuh sejenak di tenda. bercanda atau sekedar berbincang - bincang. Kami pun selalu makan bersama untuk menjaga kekompakan kami. Sampai saat tidur yang  kurang mengenakan bagi saya karena tenda basah dan membuat sleeping bag saya pun  basah, seketika itu ingin rasanya pulang karena udara yang sangat dingin.

Namun hari berganti, panitia pun menyediakan game dan doorprize sebagai hiburan, dan pada pukul 10.00 kami diminta untuk bergegas pulang, dan pukul 11.30 kami pun turun dari area kami menginap,  dan lagi - lagi hujan turun membuat track turun semakin licin, tak sesekali dari kami jatuh karena tergelincir. Kami kira saat turun akan terasa lebih mudah namun ternyata tidak, kami 2 kali lipat harus  ekstra hati - hati, dan jalanan turun membuat kaki lebih berat untuk menopang dan mengerem, sehingga kaki menjadi gemetar saat terlalu lama perjalanan. Dan dengan penuh perjuangan akhirnya kami berhasil turun sampai pukl 14.30.

Ya seperti itulah kira - kira cerita saya, pelajaran yang dapat diambil adalah pelajari karakter orang lain saat menanjak karena pada saat itu adalah karakter asli dari seseorang, persiapkan lah dengan matang untuk menanjak baik fisik maupun perlengkapan lainnya. 

Pengalaman ini tidak menjadikan saya kapok atau trauma, justru mungkin lain kali saya ingin nanjak ke puncak lagi hehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesempatan Hanya Datang Sekali!

Assalamualaikum kawan... Kali ini saya hanya ingin berbagi motivasi dan pengalaman sama kalian semua. Nah untuk judaul artikel yang satu ini pasti sudah umum banget untuk di perbincangkan, dan tentunya kalian pasti pernah ngalamin sendiri kejadian seperti ini, yah sama halnya dengan saya. KESEMPATAN? apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata itu? Tentunya banyak sekali definisi atau pengertian yang kalian tahu mengenai kata tersebut.

Cara Mengecek Baterai Handphone

Assalamualaikum.. Kawan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan sama kalian yang sebenernya udah cukup lama di dapat tapi baru sempat share.. Nah zaman sekarang tuh, teknologi sudah berkembang dengan sangat cepat, dan tentunya handphone sudah tidak asing dengan kehidupan orang-orang. Apalagi gak sedikit juga yang ketergantungan sama hp.. hayoo ngaku.., heheh Nah, pernah gak sih kalian ngerasa kok baterai hp kalian boros banget atau kok kalo di charge gak penuh-penuh? Kemungkinan besar hal itu bisa terjadi karena ada masalah dengan baterai hp kalian.. gak usah terlalu banyak prolog langsung aja ya..

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f