Langsung ke konten utama

Kenali Lebih Dekat

Assalamualaikum kawan..
Apa kabar nih? Wah sudah cukup lama ya gak menyapa kawan - kawan blogger heheh

Ya hari ini saya mau sedikit sharing tentang pengalaman saya nih.
Apa sih?
Yuk simak ceritanya yaa.

Bismillah..
Saat ini saya mendapat amanah baru di sebuah organisasi, ya amanah yang awalnya saya ragu untuk mengambilnya atau tidak karena amanah bukanlah hal yang sepele, melainkan banyak resiko di depan sana yang entah apa yang akan saya alami.

Awalnya semua terasa baik - baik saja, tapi lama kelamaan masalah pun datang tiada henti - hentinya, bahkan sampai saat ini dan masalah itu terus menigkat dari tingkat yang semula mudah menjadi lebih complicated. Ya partner saya berasal dari berbagai fakultas dan mereka semua punya berbagai karakter pula. Mereka pun adalah orang - orang yang sibuk karena mereka tidak hanya mengikuti satu organisasi melainkan beberapa organisasi di kampus.

Mereka adalah orang - orang hebat menurut saya dengan berbagai karakter, mulai dai yang santai banget sampai serius banget, dari yang pendiem sampai yang gak bisa diem. Ya itulah mereka orang - orang yang mewarnai hidup saya.



Pada suatu saat ada seorang partner saya yang menegur saya tentang kekeluaragaan di organisasi ini. Ya sebenarnya itu adalah hal yang biasa, tetapi yang membuat itu tidak biasa adalah karena yang menegur saya adalah orang yang biasa terlihat cuek diluar, bersikap sangat santai seperti hidupnya tidak pernah ada masalah dan orang yang saya kira ia termasuk orang yang tidak peka, tapi saya salah menilainya, ternyata justru kebalikannya walaupun di luar ia terlihat tidak peduli tetapi sebenarnya ia adalah orang yang paling peduli. Ya ia memberi saya masukan dan saya pun merasa kekeluargaan diantara kami dalam satu divisi mulai meningkat. Ya meskipun demikian cobaan dan masalah tidak akan pernah berhenti dalam sebuah organisasi. Dan saat ini saya jadi lebih sering memintanya pendapat, bukan hanya ke dia juga sih, ya intinya saya coba belajar lebih terbuka dengan yang lainnya.

Kesimpulannya adalah jangan menilai orang dari penampilannya saja, tapi coba kita belajar saling memahami coba lah kenali lebih dekat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf, Tolong dan Terima Kasih

picture from google “Ah lu begitu aja baper?” kata salah seorang kepada temannya yang katanya merupakan teman dekat. Tapi sebenarnya seorang tersebut sudah bercanda keterlaluan. Kalau kejadiannya di zaman sebelum kata baper itu menjadi viral mungkin orang tersebut menurut budaya seharusnya meminta maaf, maka hal tersebut adalah perilaku normal di masyarakat dengan budaya ketimuran. Semenjak kata – kata baper dan sejenisnya viral justru apabila orang yang kita ejek marah atau sakit hati justru menjadi suatu hal yang tidak normal, dan orang yang mengejek tersebut akan mengatakan hal seperti kalimat diawal tulisan ini. Sejatinya kata maaf adalah sebuah kata yang harusnya kita ucapkan apabila kita melakukan kesalahan, tidak peduli kita lebih tua atau lebih muda dari orang yang kita sakiti. Orang yang meminta maaf pun tidak harus melulu orang yang salah, tapi orang yang bisa meminta maaf terlebih dahulu bahkan meskipun ia tidak salah merupakan orang yang berjiwa besar. Selain minta maaf, ...

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...