Langsung ke konten utama

Lindungi Tabungan Bangsa


Tabungan Bangsa....
Ya sejatinya itulah sebutan untuk mereka
Anak-anak dan para  wanita..

Mengapa demikian?
Ya karena nasib bangsa ada dalam genggaman..
Genggaman untuk hidup yang makmur di masa depan..

Namun mengapa?
Tabungan bangsa ini justru dipandang sebelah mata.
Meraka kerap kali dipandang lemah dan tak berdaya..

Apa yang terjadi?
Kekerasan terus menghantui
Pembunuhan yang aman keji
Atau bahkan sodomi dan pemerkosaan makin menjadi-jadi

Ada apakah dengan bangsa ini?
Bukan kah bangsa ini adalah bangsa yang asri?
Yang katanya hak setiap umat akan dilindungi?
Dan tak terkecuali untuk tabungan bangsa ini?

Atau kah bangsa ini sudah mereformasi diri dengan moral yang tak menjadi prioritas?
Atau bahkan sekarang rakyatnya semakin menjadi ganas?
Kehidupan tabungan bangsa ini menjadi semakin keras?


Ya harusnya bangsa ini segera sadar dari tidur lelapnya..
Kehidupan bukanlah mimpi dalam tidur lelap yang ada..
Yang bisa berbuat semena-mena..
Kepada umat manusia dalam sebuah bangsa..
Tak terkecuali tabungan bangsa..

Ya mereka harusnya benar-benar menjadi sebuah tabungan..
Yang bisa merubah nasib di masa depan..
Menjadi sebuah bangsa dalam dunia impian..
Yang asri, makmur, sejahtera rakyatnya dan kehidupan yang selalu didambakan..
Bukan justru tabungan bangsa ini dihantui dengan kekerasan..

Ya, dalam sebuah bangsa..
Anak-anak dan wanita harusnya menjadi topik utama..
Yang harus dijaga kelangsungan hidupnya..
Bukan hadir dalam setiap berita dengan berita duka..

Ayolahhh!!!
Kita sadar bersama..
Sudah bukan saatnya hukum rimba yang berbicara..
Kekerasan pada siapapun tak perlu ada..
Untuk dialami umat manusia, tak terkecuali untuk dialami tabungan bangsa..

Bangunlahhh!!
Negara kita adalah negara Pancasila..
Dengan identitas keberdabannya..

Atau akankah kita kehilangan identitas itu?
Hanya kerena sebuah perilaku..
Yang tak menunjukan Indonesiaku..

Renungkanlahh.. sadarlahh.. bangunnlahh..
Wahai seluruh penjuru..
Mari kita bersatu..
Untuk memajukan Indonesiaku..

Tak perlu lagi ada kekerasan..
Mari menata masa depan..
Dimulai dari sekarang..

Dengan tabungan bangsa yang telah gemilang..

-Arseti-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...

AKU MALU

  Karya : Arum Setyarini   Aku malu Ketika di bumi Palestina umat bersatu Aku hanya bisa menggerutu Atas masalah remeh temehku yang tak sepadu Dan aku tak sanggup membantu Juga bibirku begitu kelu Untuk mereka yang tengah memperjuangkan agama – Mu   Aku sungguh malu pada mereka Anak – anak, orang tua, dan pemuda yang menjadi syuhada Yang sudah mendapat balasan surga Sementara aku, yang masih berusaha menyembuhkan luka Luka yang amat tak seberapa Dibanding dengan mereka yang ada di jalur Gaza   Aku teramat malu pada mereka Karena merasa iba pada warga Palestina Padahal sebaliknya Mereka yang mempertahankan Al Aqsa secara nyata Sejatinya begitu dekat dengan surgaNya Sementara aku, yang hisabnya entah bagaimana Disini, hanya bisa merangkai kata Tak lupa mengirim untuaian doa   Aku benar – benar malu Disana mereka menghidupkan malam dengan begitu menggebu Di sepuluh malam terakhir Ramdhan- Mu Dengan perlengka...