Langsung ke konten utama

Sejarah Kimia

image from google
Pada mulanya banyak orang yang mengetahui perintis atau pendiri kimia modern adalah Antoine Lavoiser (1743-1794) karena temuannya atas konsep kekekalan massa. Namun jauh sebelum itu pada abad ke 8, Jabir Ibn Hayyan Al-Kufi (738-813) yang berasan dari Kufa di Iraq yang di Barat sebagai Geber, ialah sebenarnya yang merintis mengenai konsep kimia modern. Kimia berasal dari kata Al-Khemi yang berarti seni daerah aliran sungai Nil Mesir. Dahulunya kimia dikenal di Yunani sebagai mistik. Namun Jabir menjadikan al-khemi dari seni menjadi sains yaitu dari taraf ‘aurifikasi’ (usaha memproduksi emas atau perak dari logam lain) menjadi ekspremintasi dasar kuantitatif dengan peralatan yang dibuatnya sendiri. Kebiasaan Jabir mengakhiri eksperimen dengan menuliskan : “Saya pertama kali mengetahuinya melalui tangan dan otak saya, dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin, dan mencari kesalahan yang mungkin terpendam.”
Jabir membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, fiksasi, amalgamasi dan reduksi-oksidasi. Dialah yang pertama mengklaim bahwa air hanya dapat dimurnikan dengan proses penyulingan. Korpus studi Jabir  mencangkup penguraian metode dan peralatan dari berbagai pengoprasian kimiawi dan fisikawi pada zamannya. Apa yang diuraikan oleh Jabir (766) lebihb dari 1200 tahun lampau adalah apa yang dinamakan oleh kimia kontemporer sebagai reaksi kombinasi (dua zat bereaksi membentuk produk tunggal). Jabir juga membuat teori keseimbangan dan menemukan proses pembuatan asam anorganik. Selain itu Jabir juga berpendapat bahwa semua materi dibetuk oleh partikel dasar yang terdiri dari muatan yang menyerupai petir dan api. Partikel ini merupakan unit terkeci yang tidak dapat dibagi.

Kemudian seorang astronom Amdalusia  dari Majriti (sekarang Madrid), Abu Qaslem Maslamah Al-Majriti (950-1007) dalam bukunya Rutbah Al-Hakim (buku Al-Khemi yang ditulis pertama kali di Spanyol) telah mencatat operasi kimiawi yang menarik, termasuk pembuatan merkuri oksidasi yang warnanya merah dengan membakar merkuri memakai api lembut pada dapur yang khusus “tanpa ada perubahan berat” (kekekalan massa).
Sejarah kimia dapat dianggap dimulai kembali dengan pembedaan kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle (1627–1691) melalui karyanya The Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi dan perubahan-perubahannya tapi, kebalikan dengan alkimiawan, kimiawan menerapkan metode ilmiah.
Lebih lanjut, sebelum abad ke-18, metalurgi dan farmasi sebenarnya didasarkan atas pengalaman saja dan bukan teori. Jadi, nampaknya tidak mungkin titik-titik awal ini yang kemudian berkembang menjadi kimia modern. Berdasarkan hal-hal ini dan sifat kimia modern yangterorganisir baik dan sistematik metodologinya, akar sebenarnya kimia modern mungkin dapat ditemui di filosofi Yunani kuno. Jalan dari filosofi Yunani kuno ke teori atom modern tidak selalu mulus. Di Yunani kuno, ada perselisihan yang tajam antara teori atom dan penolakan keberadaan atom. Sebenarnya, teori atom tetap tidak ortodoks dalam dunia kimia dan sains. Orang-orang terpelajar tidak tertarik pada teori atom sampai abad ke-18. Oksigen ditemukan secara independen oleh dua kimiawan, kimiawan Inggris Joseph Priestley (1733-1804) dan kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele (1742-1786), di penghujung abad ke-18. Jadi, hanya sekitar dua ratus tahun sebelum kimia modern lahir. Dengan demikian, kimia merupakan ilmu pengetahuan yang relatif muda bila dibandingkan dengan fisika dan matematika, keduanya telah berkembang beberapa ribu tahun.
Pada tahun 1799 seorang kimiawan Perancis Joseph Proust menyatakan bahwa sampel-sampel yang berbeda dari senyawa yang sama selalu mengandung unsur-unsur penyusunnya dengan perbandingan massa yang sama, yang disebut dengan hukum perbandingan tetap.
Di awal abad ke-19, kimiawan Inggris John Dalton (1766-1844)melahirkan ulang teori atom Yunani kuno. Bahkan setelah kelahirannya kembali ini, tidak semua ilmuwan menerima teori atom. Tidak sampai awal abad 20 teori atom, akhirnya dibuktikan sebagai fakta, bukan hanya hipotesis. Hal ini dicapai dengan percobaan yang terampil oleh kimiawan Perancis Jean Baptiste Perrin (1870-1942).Sebagaimana dicatat sebelumnya, kimia adalah ilmu yang relatif muda. Akibatnya, banyak yangmasih harus dikerjakan sebelum kimia dapat mengklaim untuk mempelajari materi, dan melalui pemahaman materi ini memahami alam ini.
a. Teori atom kuno
Filosofi atomik Yunani kuno sering dihubungkan dengan Democritos (kira-kira 460BC- kira-kira370 BC). Namun, tidak ada tulisan Democritos yang tinggal. Oleh karena itu, sumber kitaharuslah puisi panjang “De rerum natura” yang ditulis oleh seniman Romawi Lucretius (kira-kira96 BC- kira-kira 55 BC)
Atom yang dipaparkan oleh Lucretius memiliki kemiripan dengan molekul modern. Anggur (wine) dan minyak zaitun, misalnya memiliki atom-atom sendiri. Atom adalah entitas abstrak. Atom memiliki bentuk yang khas dengan fungsi yang sesuai dengan bentuknya. ”Atom anggur  bulat dan mulus sehingga dapat melewati kerongkongan dengan mulus sementara atom kinakasar dan akan sukar melalui kerongkongan”. Teori struktural modern molekul menyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat dekat antara struktur molekul dan fungsinya.Dalam periode yang panjang sejak zaman kuno sampai zaman pertengahan, teori atom tetap Inheretikal (berlwanan dengan teori yang umum diterima) sebab teori empat unsur (air, tanah,udara dan api) yang diusulkan filsuf Yunani kuno Aristotole (384 BC-322 BC) menguasi. Ketika otortas Aristotle mulai menurun di awal abad modern, banyak filsuf dan ilmuwan mulaimengembangkan teori yang dipengaruhi teori atom Yunani. Gambaran materi tetap dipegangoleh filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650), filsuf Jerman Gottfried Wilhelm Freiherr vonLeibniz (1646-1716), dan ilmuwan Inggris Sir Issac Newton (1642-1727) yang lebih kurang dipengaruhi teori atom.
b. Teori atom Dalton
Di awal abad ke-19, teori atom sebagai filosofi materi telah dikembangkan dengan baik oleh Dalton yang mengembangkan teori atomnya berdasarkan peran atom dalam reaksi kimia. Teori atomnya dirangkumkan sebagai berikut:
(i)           partikel dasar yang menyusun unsur adalah atom. Semua atom unsur tertentu identik.
(ii)         massa atom yang berjenis sama akan identik tetapi berbeda dengan massa atom unsur jenislain.
(iii)        keseluruhan atom terlibat dalam reaksi kimia. Keseluruhan atom akan membentuk senyawa.Jenis dan jumlah atom dalam senyawa tertentu tetap.
Dasar teoritik teori Dalton terutama didasarkan pada hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
1.  Senyawa tertentu selalu mengandung perbandingan massa unsur yang sama.
2. Bila dua unsur A dan B membentuk sederet senyawa, rasio massa B yang               bereaksi dengan sejumlah A dapat direduksi menjadi bilangan bulat sederhana.
Atom Democritos dapat dikatakan sebagai sejenis miniatur materi. Jadi jumlah jenis atom akan sama dengan jumlah materi. Di pihak lain, atom Dalton adalah penyusun materi, dan banyak senyawa dapat dibentuk oleh sejumlah terbatas atom. Jadi, akan terdapat sejumlah terbatas jenisatom. Teori atom Dalton mensyaratkan proses dua atau lebih atom bergabungmembentuk materi. Hal ini merupakan alasan mengapa atom Dalton disebut atom kimia.
Bukti keberadaan atom
Ketika Dalton mengusulkan teori atomnya, teorinya menarik cukup banyak perhatian. Namun,teorinya ini gagal mendapat dukungan penuh. Kimia saat itu belum cukup membuktikan keberadaan atom dengan percobaan. Jadi teori atom tetap merupakan hipotesis. Lebih lanjut, sains setelah abad ke-18 mengembangkan berbagai percobaan yang membuat banyak saintis menjadi skeptis pada hipotesis atom. Misalnya, kimiawan tenar seperti Sir Humphry Davy (1778-1829) dan Michael Faraday (1791-1867), keduanya dari Inggris, keduanya ragu pada teori atom.
Sementara teori atom masih tetap hipotesis, berbagai kemajuan besar dibuta di berbagai bidang sains. Salah satunya adalah kemunculan termodinamika yang cepat di abad 19. Tetapi termodinamika yang diturunkan dari isu praktis seperti efisiensi mesin uap nampak lebih penting. Ada kontroversi yang sangat tajam antara atomis dengan yang mendukung termodinamika. Debat antara fisikawan Austria Ludwig Boltzmann (1844-1906) dan kimiawan Jerman Friedrich Wilhelm Ostwald (1853-1932) dengan fisikawan Austria Ernest Mach (1838-1916) pantas dicatat. Debat ini berakibat buruk, Boltzmann bunuh diri.
Di awal abad 20, terdapat perubahan besar dalam minat sains. Sederet penemuan penting,termasuk keradioaktifan, menimbulkan minat pada sifat atom, dan lebih umum, sains struktural. Bahwa atom ada secara percobaan dikonfirmasi dengan percobaan kesetimbangan sedimentasi oleh Perrin. Botanis Inggris, Robert Brown (1773-1858) menemukan gerak tak beraturan partikel koloid dangerakan ini disebut dengan gerak Brow, untuk menghormatinya. Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.
D =(RT/N).(1/6παη) ..... (1.1)
D adalah gerakan partikel, R tetapan gas, T temperatur, N bilanganAvogadro, α jari-jari partikel dan η viskositas larutan.
Inti ide Perrin adalah sebagai berikut. Partikel koloid bergerak secara random dengan gerak Brown dan secara simultan mengendap ke bawah oleh pengaruh gravitasi. Kesetimbangan sedimentasi dihasilkan oleh kesetimbangan dua gerak ini, gerak random dan sedimentasi. Perrin dengan teliti mengamati distribusi partikel koloid, dan dengan bantuan persamaan 1.1 dan datanya, ia mendapatkan bilangan Avogadro. Mengejutkan nilai yang didapatkannya cocok dengan bilangan Avogadro yang diperoleh dengan metoda lain yang berbeda. Kecocokan ini selanjutnya membuktikan kebenaran teori atom yang menjadi dasar teori gerak Brown. Perrin tidak dapat mengamati atom secara langsung. Apa yang dapat dilakukan saintis waktu itu, termasuk Perrin, adalah menunjukkan bahwa bilangan Avogadro yang didapatkan dari sejumlah metoda yang berbeda berdasarkan teori atom identik.
Dengan kata lain mereka membuktikan teori atom secara tidak langsung dengan konsistensi logis. Dalam kerangka kimia modern, metodologi seperti ini masih penting. Bahkan sampai hari inimasih tidak mungkin mengamati langsung partikel sekecil atom dengan mata telanjang atau mikroskop optic. Panjang gelombang sinar tampak ada dalam rentang 4,0 x 10-7- 7,0 x10-7 m,yang besarnya 1000 kali lebih besar daripada ukuran atom. Jadi jelas di luar rentang alat optisuntuk mengamati atom. Dengan bantuan alat baru seperti mikroskop electron (EM) atauscanning tunneling microscope (STM), ketidakmungkinan ini dapat diatasi.
Pada abad 19, sejumlah fisikawan menemukan bahwa sifat-sifat fisis gas dapat dijelaskan dalam konteks gerakan masing-masing molekul. Gerakan molekul ini merupakan suatu bentuk energi, yang didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja atau untuk menghasilkan perubahan.
Pada tahun 1811 ilmuwan Italia bernama Amedeo Avogadro mempublikasikan suatu hipotesis yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, sejumlah volume yang sama dari gas-gas yang berbeda mengandung jumlah molekul atau atom yang sama pula. Selanjutnya, dinyatakan pula bahwa volume gas apapun harus sebanding dari jumlah mol dari molekul yang ada.
Pada tahun 1860an, kiawan dan industriawan Belgia, Ernest Solvay mwngwmbangkan dan mematenkan karbonator dan penyulingan yang telah diperbaikinya untuk mengambil kembali amonia, dan proses ini tumbuh dengan cepat dan mengungguli pasar dari proses Leblanc.
Pada tahun 1864 kimiawan Inggris John Newlands memperhatikan bahwa jika unsur-unsur yang dikenal pada waktu itu disusun menurut massa atom, maka setiap unsur kedelapan memiliki sifat yang mirip. Newlands menyebut hubungan yang istimewa ini sebagai hukum oktaf. Akan tetapi hukum ini tidak cocok untuk unsur-unsur setelah kalsium, dan karya Newlands tidak diterima oleh masyarakat ilmiah.
Pada tahun 1869 kimiawa Rusi Dmitri Mendeleev dan kimiawan Jerman Lothar Meyer secara terpisah mengusulkan penyusunan tabulasi unsur-unsur lebih luas berdasarkan keteraturannya, sifat yang berulang secara periodik. Yang kemudian menghasikan tabel periodik unsur.
Pada tahun 1890an banyak ilmuwan yang  meneliti radiasi, yaitu pemancaran dan perambatan energi melalui ruang dalam bentuk gelombang. Seorang fisikawan Inggris, J. J. Thomson menggunakkan tabung sinar katoda dan pengetahuannya tentang teori elektromagnetik untuk mentukan perbandingan muatan listrik terhadap massa elektron tunggal.
Pada tahun 1895, seorang fisikawan Jerman Wilhelm Rontgen mengamati bahwa sinar katoda menyebabkan kaca dan logam memancarkan sinar yang tidak biasa, yang disebutnya sebagai sinar-x.
Pada tahun 1900 fisikawan muda bernama Max Planck, menganalisis data radiasi yang dipancarkan oleh padata yang dipanaskan oleh berbagai suhu, Planck menemukan bahwa atom dan molekul memancarkan energi hanya dalam kuantitas diskret tertentu. Dan menghasilkan teori yang disebut teori kuantum.
Pada tahun 1905, Albert Einstein menggunakan teori Planck untuk memecahkan teori lain dalam fisika yakni efek fotolistrik. Einstein menyimpulkan bahwa tiap foton harus memiliki energi.
Pada tahun 1910, seorang fisikawan Selandia Baru, Ernest Rutherford bersama rekannya Hans Geiger dan mahasiswanya Ernest Marsden melakukan serangkaian percobaan menggunakan lembaran emas yang sangat tipis dan logam lainnya sebagai sasaran untuk partikel α yang berasal dari sebuah sumber radioaktif. Mereka mengamati bahwa sebagia besar partikel menembus lembaran tanpa membelokan atau hanya sedikit membelok. Mereka juga mengamati bahwa ada partikel α yang dihamburkan (atau dibelokkan) dengan sudut yang besar. Untuk menjelaskan hasil percobaan hamburan α, Rutherford membuat model atom baru untuk struktur atom, dengan anggapan bahwa sebagian besar atom pastilah berupa ruang kosong.
Pada tahun 1913, Neils Bohr seorang fisikawan dari Denmark memberikan penjelasan tentang teoritis untuk spektrum pancar atom hidrogen. Model atom Bohr menyertakan gagasan tentang gerakan elektron dalam orbid melingkar, namun ia memasukkan syarat yang ketat. Tiap elektron dalam atom hidrogen hanya dapat menempati orbid tertentu, energi yang berkaitan dengan gerakan elektron pada orbid yang diizinkan harus mempunyai nilai yang konstan atau terkuantisasi. Pancaran radiasi dari atom hidrogrn berenergi, dapat dihubungkan dengan jatuhnya elektron dari orbit berenergi tinggi ke orbit yang berenergi yang lebih rendah, dan memberikan satu kuantum energi (foton) dalam bentuk cahaya.
Pada tahun 1920-an fisikawan Inggris, F. W. Aston mengembangkan spektrometer massa pertama, meskipun spektrometer massa pertama terlalu standar bila dibandingkan dengan spektrometer massa saat ini, akan tetapi spektrometer tersebut memberikan bukti yang tidak terbantahkan akan adanya isotop—neon-20 (massa atom 19,9924 sma dan kelimpahan alami 90,92 persen) dan neon-22 (massa atom 21,9914 sma dan kelimpahan alami 8,82 persen).
Pada tahun 1924, fisikawan Perancis Louis de Broglie memberikan pendapat bahwa sebuah elektron yang terikat pada inti berperilaku seperti gelombang berdiri. Gelombang berdiri dihasilkan dengan memetik. Ia juga berargumen bahwa bila elektron berperilaku seperti gelombang berdiri dalam atom hidrogen, panjang gelombangnya harus sesuai dengan keliling orbit.  Jika tidak, gelombangnya itu secara sebagian akan meniadakan dirinya sendiri pada setiap orbit yang berurutan, akhirnya amplitudo menjadi nol dan gelombangnya pun akan hilang. Kesipulannya adalah bahwa gelombang dapat berperilaku sebagai partikel dan partikel dapan menunjukan sifat gelombang. Pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel yang disebut neutron.

Pada abad ke 21 atau saat ini ilmu kimia masih terus dikembangkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, perkembangan terbesar yang baru-baru ini adalah penerapan dari nano teknologi, dan berbagai penelitian lain dibidang industri khususnya.

Referensi:
Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar :Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I.Jakarta : Erlangga.
Gunadi, R.A.2001.Khazanah Orang Besar Islam dari Penakluk Jerussalem Hingga Angka Nol.Jakarta:            Replubika
Muhammad Nahadi, Farida Sarimaya, Sri R. Rosdianti.2011.Hubungan Islam dengan Ilmu
Pengetahuan Alam dalam Perspektif Sejarah.Atikan 1(1)
Newmark, Ann.1997. Jendela Iptek Seri 7 : Kimia. Jakarta : PT Balai Pustaka
Oxtoby, dkk.2001.Kimia Modern Edisi Keempat Jilid I. Jakarta : Erlangga
Shadilly, Hassan.1977.Ensiklopedia Umum.Yogyakarta: Kanisius Media

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesempatan Hanya Datang Sekali!

Assalamualaikum kawan... Kali ini saya hanya ingin berbagi motivasi dan pengalaman sama kalian semua. Nah untuk judaul artikel yang satu ini pasti sudah umum banget untuk di perbincangkan, dan tentunya kalian pasti pernah ngalamin sendiri kejadian seperti ini, yah sama halnya dengan saya. KESEMPATAN? apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata itu? Tentunya banyak sekali definisi atau pengertian yang kalian tahu mengenai kata tersebut.

Cara Mengecek Baterai Handphone

Assalamualaikum.. Kawan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan sama kalian yang sebenernya udah cukup lama di dapat tapi baru sempat share.. Nah zaman sekarang tuh, teknologi sudah berkembang dengan sangat cepat, dan tentunya handphone sudah tidak asing dengan kehidupan orang-orang. Apalagi gak sedikit juga yang ketergantungan sama hp.. hayoo ngaku.., heheh Nah, pernah gak sih kalian ngerasa kok baterai hp kalian boros banget atau kok kalo di charge gak penuh-penuh? Kemungkinan besar hal itu bisa terjadi karena ada masalah dengan baterai hp kalian.. gak usah terlalu banyak prolog langsung aja ya..

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f