Langsung ke konten utama

Apa Sih Manfaat UAS?

Assalamu'alaikum kawan... Udah lama banget nih saya udah gak ngepost, hehehe
Nah sekarang saya hadir kembali untuk meramaikan dunia blogger.. hahaha
Maklum anak kuliahan nih sekarang alias mahasiswi *assadap

Nah bahasan kali ini adalah tentang... jreng jreng jreng...
Bahasan kali ini adalah tentang UAS *tiiiiddaaaaakkkkkk
Makhluk apakah UAS itu? *pertanyaan anak kuliah dan anak sekolahan yang alergi dengan ujian*

Nah karena saya sendiri baru selesai UAS, makanya kepikiran buat ngebahas tentang itu hahaha
Yaudah gak usah panjang lebar yuk kita bahas manfaat dari UAS ini..
Karena dibalik cobaan pasti ada hikmah nya hahahaha *abaikan



UAS yang merupakan kepanjangan dari Ujian Akhir Semester ini adalah ujian tertulis umumnya yang merupakan evaluasi dari proses pembelajaran.
Karena saya kuliah juga dibidang pendidikan, saya sedikit tidak setuju dengan ujian ini, karena dosen saya juga pernah bilang pembelajaran dikatakan berhasil dinilai berdasarkan proses bukan target atau nilai.
Nah kita liat manfaat dari UAS, yakni
Pertama, kita bahas kalo UAS nya nyontek dulu yaaakkkk hehehe
1.  Dengan UAS itu kita bisa menambah kekompakan dan kekeluargaan dalam kelas. Kenapa? karena dengan UAS yang nyontek itu kita belajar yang namanya tolong menolong dan kerja sama dalam kelas, tapi perlu diingat ini kerja sama yang SALAH LOH YAA!!!!
2. Dengan UAS juga kita belajar yang namanya mambuat strategi (udah kaya mau perang aja). Nah tapi perlu diingat juga JANGAN DILAKUKAN YA KARENA INI HAL YANG SALAH!

Selanjutnya kita kembali ke jalan yang benar nih. Mengerjakan UAS dengan jujur manfaatnya adalah
1. Tentunya UAS ini melatih KEJUJURAN. Karena apa, karena KEJUJURAN di Indonesia ini sudah semakin langka mungkin lama-kelamaan bisa punah *kayak dinasourus aja punah.
Tapi itu fakta, jujur itu bisa di bilang hal yang mahal atau hal yang murah, bisa dibilang mahal karena jujur sudah sangat amat langka oleh karena itu jujur bisa dibilah sebagai hal yang berharga, bisa juga dibilang murah karena jujur itu tidak butuh modal hanya butuh tidakan, benar tidak? *jawab masing-masing
2. UAS juga mengetahui kemampuan kita dalam suatu pelajaran, kalau dikerjakannya dengan jujur yah. Nah hanya saja salahnya adalah UAS ini digunakkan sebagai target, makanya banyak yang berbuat curang, karena pada takut ntar nilainya jelek gak lulus lah atau apalah, kan kasihan kalau sudah belajar lama-lama trus harus ngulang karena pas saat ujiannya lagi sakit atau human error lah.
3. UAS juga membuat kita lebih rajin belajar. Yak walaupun sistem SKS (Sistem Kebut Semalam), yang penting belajar...
4. UAS juga meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri. Karena dengan UAS yang JUJUR ini kita bisa lebih mandiri dan tidak bergantung sama orang lain dan juga kita bisa lebih percaya diri karena kita mampu mengerjakan UAS tersebut.

So, setelah kita tau nih manfaatnya banyakan yang UAS dengan JUJUR kan daripada dengan nyontek. Nah semoga bisa diambil yang baiknya yah dari artikel ini. SEMANGAT selalu :)
Wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maaf, Tolong dan Terima Kasih

picture from google “Ah lu begitu aja baper?” kata salah seorang kepada temannya yang katanya merupakan teman dekat. Tapi sebenarnya seorang tersebut sudah bercanda keterlaluan. Kalau kejadiannya di zaman sebelum kata baper itu menjadi viral mungkin orang tersebut menurut budaya seharusnya meminta maaf, maka hal tersebut adalah perilaku normal di masyarakat dengan budaya ketimuran. Semenjak kata – kata baper dan sejenisnya viral justru apabila orang yang kita ejek marah atau sakit hati justru menjadi suatu hal yang tidak normal, dan orang yang mengejek tersebut akan mengatakan hal seperti kalimat diawal tulisan ini. Sejatinya kata maaf adalah sebuah kata yang harusnya kita ucapkan apabila kita melakukan kesalahan, tidak peduli kita lebih tua atau lebih muda dari orang yang kita sakiti. Orang yang meminta maaf pun tidak harus melulu orang yang salah, tapi orang yang bisa meminta maaf terlebih dahulu bahkan meskipun ia tidak salah merupakan orang yang berjiwa besar. Selain minta maaf, ...

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...