Langsung ke konten utama

"Hanya ada 2 pilihan: BANGKIT atau TERUS TERPURUK"

Assalamualaikum kawan...
Udah lama banget yah saya gak nulis artikel, hehehe
Kali ini saya mau berbagi nih pengalaman saya yang sangat berharga yaitu pengalaman tentag 'KEGAGALAN'..

Yup, di artikel sebelumnya saya emang udah nulis tentang pengalaman tokoh-tokoh hebat dan kegagalannya.. Tapi saat saya nulis itu saya belum pernah tuh yang benar-benar merasa gagal atas apa yang saya harapin.. Nah, kemarin kejadiannya saya mengalami sebuah kegagalan itu...
Jadi begini ceritanya... jeng jeng jeng... simak baik-baik ya..



Jadi, suatu ketika saya membaca sebuah artikel diinternet dan tanpa disengaja saya melihat suatu program beasiswa kuliah di Jepang namanya "MITSUI-BUSSAN", nah mulai saya tertarik dan saya mencari tahu persyaratan apa saja yang diperlukan, bla bla singkat cerita saya pun mendaftar beasiswa tersebut..
Setelah saya mengirim persyaratan beasiswa tersebut timbul lah rasa cemas, karena tidak kunjung dapat kabat dari panitia mitsui tersebut.. Sampai kemaren saya membuka web mitsui tersebut dan mereka sudah mengepost hasil yang lolos seleksi berkas, saya pun sangat deg degan saat mengunduh file daftar nama yang lolos seleksi berkas.. Setelah selesai mengunduh saya langsung buka file tersebut, saya cari nama saya perlahan, namun untuk benar benar memastikan akhirnya saya pun menggunakan ctrl+F dan mengetik nama saya dan ternyata hasilnya.... jeng jeng jeng... 'TIDAK ADA'...
Saya sangat shock, speechless, sedih, kecewa semuanya jadi satu sampai tanpa sadar meneteskan air mata. *sangat cengeng.

Saat itu saya berpikir kenapa saya gak lolos, dokumen apa yang kurang dan lain sebagainya muncul dipikiran saya. Saya tau semua kata-kata untuk menyemangati diri saya sendiri seperti "Itu bukan yang terbaik, Allah tau apa yang terbaik untuk saya." atau "Masih ada banyak jalan untuk bisa kuliah di Jepang" dan lain sebagainya... Tapi kenyataannya praktik itu jauh lebih sulit... Memang butuh waktu untuk menerima semua keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan..
Dan sampai sore hari kemaren saya masih merasa sangat kecewa saya update status di fb dan dicomment oleh kak rahman dan kak hady, disitu saya benar-benar disadarkan untuk tidak larut dalam kekecewaan dan kesedihan saya dan saat itu pun saya teringat dengan kata kak setiawan "saat mengalami kegagalan atau keadaan dimana tidak sesuai dengan harapan kita, hanya ada 2 pilihan didepan mata kita yaitu bangkit atau terus terpuruk" dan saya memilih untuk 'BANGKIT'..

Saya harus bangkit banyak hal yang menanti kita didepan sana, masih ada banyak jalan untuk meraih semua mimpi-mimpi kita. Dan saya tidak akan mengubah mimpi saya untuk bisa kuliah di Jepang. Saat saya sadar saya merasa kagum sekali dengan Thomas Alfa Edison, beliau tidak pernah nyerah ketika menghadapi sebuah kegagalan dan saya harus seperti beliau.

Dan saya sangat suka dengan kata-kata kak rahman yang ini "kalau siap menang harus siap gagal juga".
Dan satu lagi saya juga masih punya mimpi untuk kuliah di UNY dan saya akan terus berusaha untuk mewujudkan itu.. amiiinnnnn ya ALLAH.

Oke, saya rasa cukup saya membagi pengalaman saya yang sangat berharga ini, semoga bisa bermanfaat buat semua yang membacanya. amiinnn
Sekian dan wassalam

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...

AKU MALU

  Karya : Arum Setyarini   Aku malu Ketika di bumi Palestina umat bersatu Aku hanya bisa menggerutu Atas masalah remeh temehku yang tak sepadu Dan aku tak sanggup membantu Juga bibirku begitu kelu Untuk mereka yang tengah memperjuangkan agama – Mu   Aku sungguh malu pada mereka Anak – anak, orang tua, dan pemuda yang menjadi syuhada Yang sudah mendapat balasan surga Sementara aku, yang masih berusaha menyembuhkan luka Luka yang amat tak seberapa Dibanding dengan mereka yang ada di jalur Gaza   Aku teramat malu pada mereka Karena merasa iba pada warga Palestina Padahal sebaliknya Mereka yang mempertahankan Al Aqsa secara nyata Sejatinya begitu dekat dengan surgaNya Sementara aku, yang hisabnya entah bagaimana Disini, hanya bisa merangkai kata Tak lupa mengirim untuaian doa   Aku benar – benar malu Disana mereka menghidupkan malam dengan begitu menggebu Di sepuluh malam terakhir Ramdhan- Mu Dengan perlengka...