Langsung ke konten utama

Lihatlah Ke Berbagai Arah

Judulnya agak aneh tapi semoga isinya gak seaneh judulnya dan bisa bermanfaat. Langsung aja dah cekidott!! *loh*


Dalam hidup ini kita sering ngerasa kita harus melihat kearah mana? Jawabannya yang tepat adalah kita harus ngelihat ke berbagai arah. Kenapa?
Seperti dalam berjalan kita harus melihat ke segala arah. Ada kalanya kita harus melihat kekanan, kekiri, keatas, kebawah, kedepan ataupun kebelakang. Begitu pula dalam kehidupan.

Misalnya saat menyebrang jalan, kita harus melihat kiri dan kanan agar tidak menabrak. Dalam hidup pun demikian, kita harus melihat kekiri dan kekanan. Kenapa? ya suapya gak nabrak jjuga maksudnya kita bisa menjaga diri kita agar tidak salah dalam bertndak.
Melihat kekiri, agar jita tahu hal yang kurang baik dalam diri kita dan dalam orang lain. Sehingga kita bisa intropeksi dan memperbaiki  hal yang kurang baik tersebut menjadi lebih baik.
Melihat kekanan, agar kita tahu hal yang baik dalam diri kita ataupun orang lain. Sehingga kita bisa tetap mempertahankan atau mungkin meningkatkannya serta mengajarkan kepada orang yang belum tahu.

Dalam bejalan ada kalanya kita juga harus melihat keatas atau kebawah. Tidak jauh berbeda dalam hidup juga demikkian. Kenapa?
Melihat keatas, supaya kita tahu masih banyak orang-orang yang jauh lebih hebat daripada kita. Jadi kita tidak boleh sombong atas kesuksesan atau kelebihan yang kita miliki.Selain itu, kita dapat belajar dari kehebatan oranng lain, sehingga menjadikan kita termotivasi untuk menjadi seperti orang hebat tersebut, bahkan kita bisa menjadi seperti orang hebat tersebut tentunya disertai dengan do'a dan usah.
Melihat kebawah, supaya kita tahu masih banyak orang-orang yang kurang beruntung daripada kita. Sehingga kita akan lebih bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita. Bahkan bisa menjadikan kita menjadi orang yang lebih optimis serta tidak putus asa bila diberikan cobaan dalam hidup.



Selain itu kita juga harus melihat kebelakang ataupun kedepan. Misalnya dalam mengendarai sepeda motor ada saatnya kita melihat kaca spion dan ada saatny juga kita tidak boleh melihat kaca spion itu terlalu lama.
Dalam hidup kita juga harus melihat kebelakang dan kedepan. Kenapa?
Melihat kebelakang, maksudnya adalah kita melihat segala sesuatu yang telah terjadi dengan tujuan mengambil hikmah dan pelajaran atas sesuatu yang telah terjadi itu. Juga agar tidak melakukan kesalahan yang sama dimasa yang akan datang. Tapi tidak boleh terlalu lama melihat kebelakan juga, karena bisa menghambat kesuksesan yang ada di hadapan kita.
Melihat kedepan, maksudnya kita melihat sesuatu yang belum terjadi dengan penuh harapan dan keyakinan, dengan tujuan kita bisa melakukan hal yang terbaik dalam hidup kita dan tidak menimbulkan penyesalan.

Jadi lihatlah hidup ke berbagai arah, jangan hanya melihat kearah tertentu karena tidak akan menyebabkan kedinamisan dalam hidup kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Apa Susah-susah Belajar, Ujungnya Gak Kepake!

  picture from google “Ngapain sih kita belajar integral, matriks, turunantoh ujungnya kalo beli siomay gak akan ditanyain integral sama abangnya!” Celetuk seorang siswa dalam sebuah kelas setelah selesai pelajaran matematika. “Iya kalo di fisika juga sama, ngapain coba kita pusing – pusing belajar gerak parabola, emang ada atlet basket yang mau shooting ngitungin sudutnya dulu, kecepatannya berapa biar bisa masuk ke ring, yang ada keburu diambil lawan bolanya” tambah temannya yang lain. Yups, setiap pelajar pasti pernah memikirkan hal ini. Pasalnya mereka merasa apa yang mereka pelajari tidak berguna untuk kehidupan mereka. Udah pusing – pusing, tapi gak bermanfaat kan kayak sia – sia perjuangan. Eiitsss, tapi jangan buru – buru menghakimi, sesuatu yang kita pelajari itu sia – sia, karena sesungguhnya belajar apapun itu tidak akan sia – sia. Lantas akan muncul pertanyaan ‘Buat apa kita pelajari itu semua kalo gak kepake buat kehidupan kita?’ Oke, buat para pelajar yang sed...

LEMAHNYA IMAN

  picture from google Pernah gak sih kalian merasa, kok hidup gua gini – gini aja ya? Atau merasa kok hidup dia banyak banget ya Allah kasih privilege sedangkan gua nggak? Atau pikiran – pikiran lainnya yang bisa buat efek negative justru di hidup kalian. Yups pasti semua orang pernah merasa seperti itu. Tapi tahukah kalian, kalau pikiran seperti itu hadir dari lemahnya iman kita sama Allah. Astagfirullah. Sebelum ke bahasan selanjutnya, saya disclaimer dulu, kalau saya menuliskan ini bukan berarti iman saya sudah kuat atau saya sudah paling taqwa. Sungguh tidak sama sekali seperti itu, tapi saya tuliskan hal ini justru buat jadi pengingat buat saya pribadi. Oke kita langsung ke topic kali ini. Dan mohon maaf kalo agak sedikit curcol, heheh Jadi beberapa bulan silam saya merasa hidup saya seperti kehilangan arah karena satu dan lain hal, yang tak perlu saya ceritakan disini. Singkat cerita saya pun merasa bingung terkait ‘apa tujuan hidup saya sebenarnya’ padahal kalo saja...

AKU MALU

  Karya : Arum Setyarini   Aku malu Ketika di bumi Palestina umat bersatu Aku hanya bisa menggerutu Atas masalah remeh temehku yang tak sepadu Dan aku tak sanggup membantu Juga bibirku begitu kelu Untuk mereka yang tengah memperjuangkan agama – Mu   Aku sungguh malu pada mereka Anak – anak, orang tua, dan pemuda yang menjadi syuhada Yang sudah mendapat balasan surga Sementara aku, yang masih berusaha menyembuhkan luka Luka yang amat tak seberapa Dibanding dengan mereka yang ada di jalur Gaza   Aku teramat malu pada mereka Karena merasa iba pada warga Palestina Padahal sebaliknya Mereka yang mempertahankan Al Aqsa secara nyata Sejatinya begitu dekat dengan surgaNya Sementara aku, yang hisabnya entah bagaimana Disini, hanya bisa merangkai kata Tak lupa mengirim untuaian doa   Aku benar – benar malu Disana mereka menghidupkan malam dengan begitu menggebu Di sepuluh malam terakhir Ramdhan- Mu Dengan perlengka...