Langsung ke konten utama

Pendidikan Zaman Now VS Pendidikan Zaman Old

Assalamua’alaikum warrahmatullah wabarakatu..
Huaaah akhirnya bisa kembali lagi menulis setelah sekian lama off karena banyak hal..

Jadi sebelumnya mau nyapa dulu semoga para reader dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Sudah banyak sekali fase yang telah terlewati salah satunya saat ini alhamdulillah saya sudah lulus kuliah dan sudah berkecimpung di dunia pendidikan secara langsung.

Nah kita langsung ke topik pembicaraan yaaa, kali ini saya mau bahas terkait pendidikan, kenapa pendidikan?

Sebelum bahas lebih detail kita bahas dulu apa itu pendidikan? Menurut KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. Sedangkan menurut Aristoteles, Education is a function of the State, and is conducted, primarily at least, for the ends of the State. Pendidikan  menurut UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, pendidikan adalah proses pembelajaran baik pemberian pengetahuan maupun perbaikan karakter ataupun kepribadian guna memperbaiki tujuan bangsa.

Pendidikan sejatinya adalah sebuah proses, artinya pendidikan ini tidak bisa dirasakan hasilnya secara instan. Proses pendidikan di setiap negera berbeda - beda tergantung kebijakan dari pemerintah negera masing - masing. Di Indonesia pun setiap pergantian pemerintahan pun cenderung diikuti dengan pergantian sistem pendidikan, dari mulai kurikulum, evaluasi serta proses pembelajaran yang dilakukan. Saat ini hampir semua satuan pendidikan menggunakan kurikulum 13 revisi dimana pada kurikulum tersebut siswa sebagai pusat pembelajaran dan guru sebagai fasilitator, bukan lagi seperti kurikulum sebelumnya dimana guru ada pusat dari pembelajaran.


Nah yang ingin saya soroti adalah dalam proses pendidikan saat ini yang umum diterapkan adalah full day school, dimana siswa lebih banyak waktunya dihabiskan di sekolah. Serta waktu menempuh  pendidikan formal yang cenderung cukup lama, dapat dibayangkan siswa umumnya belajar di bangku SD dalam waktu 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3 tahun, belum lagi waktu menempuh pendidikan lanjut jenjang S1 membutuhkan waktu sekitar 4 tahun, jika di total seluruhnya untuk mendapatkan gelar sarjana kita memerlukan waktu 16 tahun. Jika pada umumnya seorang anak memasuki pendidikan formal umur 6 tahun maka ia baru akan lulus sebagai sarjana saat berumur 22 tahun. Output yang diharapkan ketika kita lulus kuliah adalah bisa langsung bekerja tapi pada kenyataannya banyak orang yang justru masih kebingungan saat ia sudah lulus kuliah, masih bingung kerja dimana  terus jadi apa. Hampir setiap pergantian kurikulum pun sama masih banyak lulusan S1 yang kebingungan ingin jadi apa nantinya, lantas sudah baikah sistem pendidikan di Indonesia? Mari kita evaluasi.

Ada sistem pendidikan zaman old yang apabila benar diterapkan maka keberhasilannya tidak diragukan lagi, padahal di zaman dahulu teknologi belum semaju saat ini, fasilitas pendidikan pun masih seadanya, tapi menghasilkan outpun yang amat sangat luar biasa. Sistem pendidikan apakah itu? Jawabannya adalah sistem pendidikan Islam. Kita dapat lihat keberhasilan sistem pendidikan Islam dari Muhammad Al - Fatih, siapakah beliau? ya saya akan jelaskan sedikit, Muhammad Al - Fatih adalah seorang yang membuktikan janji Rasullah SAW untuk menaklukan kota Konstantinpel (saat ini menjadi Istanbul) pada saat berusia 21 tahun. Kok bisa 21 tahun udah naklukin kota? kita 21 tahun mungkin masih dalam kebucinan atau stress akan tugas kuliah. Muhammad Al - Fatih ini dididik oleh ayahnya dengan menggunakan sistem pendidikan islam. Sebenarnya dari kakek buyut Muhammad Al - Fatih ini sudah bertekad untuk menaklukan Konstatinopel tapi belum berhasil dan tekad tersebut diwarisi oleh keturunan - keturunannya sampai baru berhasil di Muhammad Al - Fatih. Sejatinya Muhammad Al - Fatih dididik dengan pendidikan Islam dimulai dari penanaman aqidah oleh ayahnya, disaat berumur 9 tahun Muhammad Al - Fatih sudah hafal 30 juz Al - Qur'an, kemudian disaat berumur 18 tahun Muhammad Al - Fatih sudah menjadi gubernur. Bahkan di beberapa sumber lain juga menyebutkan bahwa setelah Muhammad Al - Fatih berhasil menaklukan konstantinopel ia kemudian mengerahkan pasukan lagi untuk menaklukan Roma, tapi lagi - lagi setiap keberhasilan terjadi atas kuasa dan kehendak Allah. Allah belum mengizinkan Roma takluk saat itu karena Muhammad Al - Fatih lebih dulu wafat sebelum Roma takluk. Selain Muhammad Al - Fatih masih banyak bukti dari keberhasilan sistem pendidikan Islam, ada Ibnu Sina, Al - Khawarizmi, Abbas ibn Firnas, Jabar Ibnu Hayan dan lain sebagainya. Silahkan cari di sumber lain, atau mungkin lain kali jika berkesempatan saya akan membahas ilmuwan - ilmuwan muslim dimana justru ilmuwan Eropa banyak mengadopsi temuan dari Ilmuwan Muslin tapi justru yang kita kenal saat ini adalah ilmuwan Eropa. Mirriiiss memang...

Lantas masih yakin kalau pendidikan kita sudah tepat dimana kita justru belajar dari sistem pendidikan Eropa yang dibuat oleh manusia? Sejatinya Islam sudah amat lengkap mengatur kehidupan karena Islam bersumber dari Allah yang Maha Tahu yang menciptakan manusia dan alam semesta, bagaimana mungkin Sang Pencipta tidak tahu akan ciptaannya? So yuk kita berpikir dan perlahan perbaiki..

Sekian..
Wassalam..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kehilangan Sosok

Hemm, cukup aneh yah untuk judul artikel yang satu ini saya bikin.. kenapa yah? Tapi jujur emang seperti ini lah yang saya rasakan saat ini, bukan hanya saya sih mungkin semua anggota teater. Kenapa?? Yah karena saat ini bisa dibilang kita lagi kehilangan sosok teater yang sebenernya, lebih tepatnya sih kita kehilangan sosok seorang pelatih kita yang uda beberapa tahun melatih kita, dan dia pulalah yan mendirikan teater ini, dan dia udah sabar banget ngalatih kita selama ini tanpa mengharapkan imbalan apapun. Mungkin yang dia pengen adalah teater tetap hidup, tapi apa yang dia dapat dari ini? bukannya pujian tapi malh dia dipandang negatif oleh sekolah. Udahlah jangan mengunkit masalah itu lebih dalam yang ada malah jadi kesel sendiri. Kak kita kangen banget sama lu kak, kita pengen lu ngelatih kita lagi. Lu pernah bilang kalau kita bisa kok tanpa lu, tapi kenyataannya susah banget tanpa lu, ilmu kita belum cukup buat jadi pelatih kayak lu, emang udah banyak sih yang kakak ajarin ke...

‘ENAK’ HIDUP DI ZAMAN RASULULLAH

picture from google Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “Masa yang terbaik adalah pada masa ku (Rasulullah), kemudian masa berikutnya dan masa berikutnya.” Bisa dibayangkan saat ini kita hidup dimasa yang sangat jauh dengan masa Rasulullah, dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa masa kita saat ini sangat berbeda jauh dengan masa Rasulullah dimana keimanan para sahabat Rasulullah yang sangat luar biasa tidak ada apa – apanya dibandingkan dengan keimanan kita saat ini. Bisa kita ambil contoh salah satu sahabat yang kekayaannya sangat luar biasa, dijamin masuk surga, termasuk dalam salah satu Khalafaur Rasyidin (Pemimpin yang bijaksana). Utsman bin Affan. Itulah nama beliau, dimana beliau juga termasuk kedalam sahabat yang awal mengimani Rasulullah setelah diajak oleh Abu Bakar Ash Shiddiq. Beliau termasuk sahabat Rasulullah yang memiliki kekayaan melimpah, tapi dari kekayaan itu tidak menjadikan beliau cinta dunia dan gelap mata lantas menghambur – hamburkan ke dalam kesenangan f...

Menyambut Sunrise di Bukit Sikunir

Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki tidak kurang dari 35 kabupaten dan kota. Luas wilayah provinsi Jawa Tengah adalah 32.548 km² atau sekitar 28,94% dari Pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki banyak objek wisata. Objek wisata tersebut tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Objek wisata yang ada pun sangat beragam, mulai dari gunung, air terjun, telaga, museum, candi bahkan pantai juga terdapat di provinsi ini. Salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah adalah Kabupaten Wonosobo. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi. Karena berada di wilayah dataran tinggi sebagian besar objek wisata di Wonosobo merupakan pegunungan, kawah d...