Assalamu'alaikum.
Sering kali kita mendengar seseorang mngucapkan sabar tuh ada batasnya. Tapi apakah kalimat tersebut benar? Jika iya apa ada buktinya? Dan apa batasannya?

Setelah saya cari tahu mengenai hal tersebut dari berbagai sumber. Tahukah kalian ternyata kesabaran itu tidak ada batasnya. Yang membatasi kesabaran itu adalah diri kita sendiri. Tidak ada ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang batasan kesabaran umat manusia.
Lalu apa sih arti sabar itu sendiri? Sabar merupakan buah dari ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Sabar terhadap cobaan dan ketentuan Allah SWT merupakan sikap konsisten seorang mukmin. Sabar merupakan sikap seorang mukmin untuk senantiasa berpegang teguh pada kitab Allah SWT, bukan melemparkan dalilnya karena beratnya cobaan yang diberikan. Sabar juga menjadikan seseorang kepada Tuhannya bukan menjadikannya semakin jauh karena menganggapnya cobaan adalah suatu ketidakadilan.
Kesabaran dalam terminologi masyarakat kita banyak disalahartikan. Masyarakat kita banyak mengartikan sabar sebagai diam, tidak membalas, menerima ataupun pasrah. Pengertian ini sangat berlainan dengan arti dalam bahasa arab. Sabar dalam bahasa arab diartikan tetap berusaha, tetap berjuang dan tetap berharap. Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara rasa syukur, optimisme dan persistensi. Rasa syukur dapat mengkonversi kondisi terburuk menjadi mempunyai hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan kita menciptakan harapan. Dan persistensi adalah kesadaran diri untuk tetap bergerak, berusaha dan berjuang.
Sabar is unlimited. Sabar adalah sikap tinggi yang hanya dimiliki orang mulia. Allah mensejajarkan sabar sama dengan solat dan menyuruh kita untuk selalu berpegang pada keduanya. Bukankah Allah berfirman dalam al-Baqaroh 45:
“Dan memintalah kamu pertolongan dengan kesabaran dan solat, sesungguhnya ia amatlah susah kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”
Lihat bagaimana Allah meletakkan sabar sebagai salah satu elemen penting dalam mencapai sesuatu. Dan sudah pula disinyalir akan beratnya bersabar maka tidak heran kalau kemudian sabar juga memiliki efek pahala yang besar.
Sering kali kita mendengar seseorang mngucapkan sabar tuh ada batasnya. Tapi apakah kalimat tersebut benar? Jika iya apa ada buktinya? Dan apa batasannya?
Setelah saya cari tahu mengenai hal tersebut dari berbagai sumber. Tahukah kalian ternyata kesabaran itu tidak ada batasnya. Yang membatasi kesabaran itu adalah diri kita sendiri. Tidak ada ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang batasan kesabaran umat manusia.
Lalu apa sih arti sabar itu sendiri? Sabar merupakan buah dari ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Sabar terhadap cobaan dan ketentuan Allah SWT merupakan sikap konsisten seorang mukmin. Sabar merupakan sikap seorang mukmin untuk senantiasa berpegang teguh pada kitab Allah SWT, bukan melemparkan dalilnya karena beratnya cobaan yang diberikan. Sabar juga menjadikan seseorang kepada Tuhannya bukan menjadikannya semakin jauh karena menganggapnya cobaan adalah suatu ketidakadilan.
Kesabaran dalam terminologi masyarakat kita banyak disalahartikan. Masyarakat kita banyak mengartikan sabar sebagai diam, tidak membalas, menerima ataupun pasrah. Pengertian ini sangat berlainan dengan arti dalam bahasa arab. Sabar dalam bahasa arab diartikan tetap berusaha, tetap berjuang dan tetap berharap. Sabar adalah kombinasi yang harmonis antara rasa syukur, optimisme dan persistensi. Rasa syukur dapat mengkonversi kondisi terburuk menjadi mempunyai hikmah dan kebaikan. Optimisme adalah kemampuan kita menciptakan harapan. Dan persistensi adalah kesadaran diri untuk tetap bergerak, berusaha dan berjuang.
“Dan memintalah kamu pertolongan dengan kesabaran dan solat, sesungguhnya ia amatlah susah kecuali bagi orang-orang yang khusyu.”
Lihat bagaimana Allah meletakkan sabar sebagai salah satu elemen penting dalam mencapai sesuatu. Dan sudah pula disinyalir akan beratnya bersabar maka tidak heran kalau kemudian sabar juga memiliki efek pahala yang besar.
Menurut saya orang yang mengatakkan 'sabar ada batasnya' atau 'kesabaran saya sudah habis'. Maka sebenarnya dia belum bersabar sama sekali. Bahkan ia belum pernah bersabar. Dan sesungguhnya dengan ia mengatakkan hal tersebut ia menunjukkan kelaemahnnya atas ketidak sangupan dia menghadapi cobaan yang Allah SWT berikan. Orang yang mengatakan sabar ada batasnya adalah orang-orang modern hidup dizaman yang amat jauh jaraknya dari zaman para nabi dan amat dekat dengan kiamat.
Selain itu, kesabaran juga bisa membantu kita dalam meraih sebuah kesuksesan. Jikalau kesabaran kita ada batasnya maka kesuksesan yang akan kita raih juga ada batasnya dong? Tidak mau kan kalau kesksesan kita diberi batasan? Oleh karena itu berhintilah berpendapat kesabaran itu ada batasnya. Dan optimislah terhadap segala cobaan yang diberikan kepada kita. Mari kita ubah pola pikir kita mengenai batasan sebuah kesabaran.
Wassalam..
Komentar
Posting Komentar